Pulang Melayat, Remaja di Makassar Temukan Ayahnya Tewas Tergantung
Ilustrasi garis polisi / Sahrul Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang pria di Makassar ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Pria 53 tahun itu ditemukan pertama kali oleh anaknya yang baru pulang melayat ke rumah kerabat, Minggu, 22 November 2020, malam.
"Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WITA," kata Kepala Unit Reksrim Polsek Rappocini Iptu Nurcahyana kepada dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (23/11/2020).
1. Suami ditinggal sendiri di rumahnya
Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)Pria berinsial SK, ditinggal sendiri oleh istrinya MR (54) dan anaknya FM (18) yang pergi melayat ke rumah kerabatnya di Jalan Antang, Kecamatan Manggala, sekitar pukul 16.00 WITA. Sebelum meninggalkan rumah, keduanya sempat memberitahu SK.
Usai melayat, keduanya kemudian bergegas kembali ke rumah. FM yang lebih dulu masuk ke rumahnya, seketika tercengang melihat kondisi ayahnya. "Ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Nurcahyana.
2. Mayat SK sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara
Ilustrasi. Penanganan jenazah pasien saat hendak dipulangkan ke kampung halamannya di Polman, Sulbar dari Makassar, Sulsel. IDN Times/Polsek RappociniTidak lama setelah mayat korban ditemukan, pihak keluarga langsung menyampaikan informasi tersebut ke tetangga dan diteruskan ke ketua RT setempat. Mereka kemudian menghubungi Satreskrim Polsek Rappocini untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Sekitar pukul 22.00 WITA, personel tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian dan melakukan mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket)," ujar Nurcahyana.
Tidak lama, aparat Polsek Rappocini berkoordinasi dengan tim inafis Polrestabes Makassar dan tim Dokpol Biddokkes Polsek untuk mengevakuasi mayat SK. "Sudah dievakuasi ke RS Bahayangkara," ucap Nurcahyana.
Baca Juga: Remaja Perempuan Tewas Tergantung di Toraja, Polisi Temukan Surat
3. Polisi sementara selidiki sebab tewasnya SK
Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)Lebih lanjut kata Nurcahyana, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk istri dan anak SK. Menurut istri SK, kata Nurcahyana, suaminya memang belakangan kerap mengeluhkan kondisi sakit yang dialami.
"Penyakit stroke yang dialaminya sejak bulan Mei 2020 dan beberapa kali hendak bunuh diri namun berhasil dicegah oleh istrinya," ungkap Nurcahyana.
Saat ini mayat SK masih berada di RS Bhayangkara. Kepolisian masih berkoordinasi dengan keluarga SK untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Pemuda di Makassar Gantung Diri Live di Facebook, Diduga soal Asmara
