Pulang Kerja, Ibu di Makassar Temukan Anak Tewas Tergantung

Korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk penyelidikan

Makassar, IDN Times - Seorang pria tewas dalam kondisi tergantung membuat geger warga di Jalan Veteran Selatan, Lorong 3, Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Rabu (26/8/2020). Informasi yang diterima dari kepolisian, mayat ditemukan sekitar pukul 15.50 WITA.

"Ibu kandung korban pulang dari tempat kerjanya dan langsung membuka pintu kamar korban dan menemukan korban sudah dalam keadaan leher terlilit," kata Kapolsek Makassar Kompol Kodrat kepada jurnalis di sela evakuasi korban.

1. Ditemukan terlilit benda serupa kabel

Pulang Kerja, Ibu di Makassar Temukan Anak Tewas TergantungKapolsek Makassar Kompol Kodrat. IDN Times/Istimewa

Kodrat mengatakan korban berinisial KML. Pria 32 tahun itu tewas terlilit benda serupa kabel saat ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, Daeng Kebo. Sesaat setelah ditemukan, ibu korban langsung meminta pertolongan warga sekitar tempat tinggalnya.

Warga kemudian beramai-ramai berkoordinasi dengan aparatur kelurahan setempat hingga diteruskan ke aparat kepolisian. "Posisi korban dalam keadaan duduk tergantung. Ibu korban membuka lilitan kabel tersebut dan memanggil tetangga korban untuk mengangkat mayat," ujar Kodrat.

2. Korban dikenal sebagai pembersih AC

Pulang Kerja, Ibu di Makassar Temukan Anak Tewas TergantungLokasi temuan korban gantung diri di Makassar. IDN Times/Istimewa

Warga setempat, Yuli (55) kepada jurnalis mengungkapkan, bahwa korban sehari-harinya bekerja sebagai pembersih AC. Menurut Yuli, belakangan, KML memang sering kedapatan duduk sendirian di depan teras rumahnya. "Biasa di rumahku tidur, duduk-duduk. Dia termenung biasa. Orangnya sabar," ujar tetangga dekat korban.

Menurut informasi yang disampaikan Yuli, korban belum lama berpisah dengan istrinya. Anak semata wayangnya dibawah oleh sang istri yang dikabarkan telah menikah dengan orang lain. "Sakit-sakit (korban) (sejak) pisah sama istrinya. Saya dengar dengan mamaknya lama," ungkap Yuli.

Baca Juga: Pemuda di Makassar Gantung Diri Live di Facebook, Diduga soal Asmara

3. Polisi selidiki kematian korban

Pulang Kerja, Ibu di Makassar Temukan Anak Tewas TergantungKapolsek Makassar Kompol Kodrat. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut kata Kodrat, pihaknya saat ini tengah menyelidiki penyebab lain korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Petugas katanya, masih akan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan semua bukti untuk kepentingan penyelidikan.

"Sementara kita selidiki dari data-data yang dikumpulkan baru kita simpulkan. Informasi awal hingga saat ini kita belum menemukan tindakan kekerasan. Temuan diduga bunuh diri," ungkap Kodrat.

Korban sendiri telah dievakuasi ke rumah sakit oleh tim forensik dan Inafis Polrestabes Makassar untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Untuk lokasinya ditemukan di kamar lantai bawah. Jadi almarhum sudah berkeluarga anak satu, sementara itu dulu," imbuhnya menyudahi.

Baca Juga: Misteri Selendang Putih yang Dipakai Remaja di Makassar Gantung Diri

4. Hubungi layanan hotline ini bila kamu maupun kerabat mengalami depresi

Pulang Kerja, Ibu di Makassar Temukan Anak Tewas Tergantungpexels.com/Pixabay

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya