Polisi Tangkap Penganiaya Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep

Bocah RZ dianiaya hingga terjungkal saat membawa jualannya

Makassar, IDN Times - Kejadian bullying dan penganiayaan terhadap bocah penjual pastel atau jalangkote di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, viral di media sosial, Minggu (17/5). Dalam video yang beredar, seorang bocah dianiaya sampai terjungkal.

Belakangan diketahui bahwa peristiwa itu terjadi di Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep. Pada hari yang sama, polisi menangkap pelaku penganiayaan berinisial F (26).

"Korban dari pelaku F adalah lelaki R, anak di bawah umur, yang sehariannya menjual jalangkote," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo, Senin (18/5).

Baca Juga: Penting! Cegah Bully Sejak di Rumah, Ajari Anak 5 Hal Ini

1. Peristiwa penganiayaan viral di medsos

Polisi Tangkap Penganiaya Bocah Penjual Jalangkote di PangkepScreenshot rekaman video penganiayaan bocah penjual gorengan di Kabupaten Pangkep, Sulsel. IDN Times/Istimewa

Video penganiayaan terhadap bocah R, 12 tahun, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sejumlah akun di lintas platform mengunggah video kejadian yang memperlihatkan bagaimana pelaku dan beberapa rekannya bullying terhadap korban.

Dalam tayangan yang beredar, sempat terjadi dialog antara pelaku dan korban. Tak lama berselang pelaku memukuli korban di bagian punggung dan mendorongnya sampai terjungkal ke lapangan rumput.

Pada video lain, nampak R diadang saat bersepeda menjajakan jualannya. Tak kuasa mengontrol sepeda, R tersungkur ke lapangan yang kemungkinan di lokasi sama.

Ibrahim menyatakan polisi masih menyelidiki orang-orang di dalam rekaman video tersebut dan peran mereka dalam kasus ini.

2. Pelaku mengaku emosional menanggapi candaan korban

Polisi Tangkap Penganiaya Bocah Penjual Jalangkote di PangkepIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Dari penyelidikan sementara, Ibrahim menjelaskan, peristiwa penganiayaan terjadi saat korban tengah beristirahat di lapangan Bonto-Bonto, Ma'rang. Di sana juga ada pelaku bersama sejumlah orang lain.

Pelaku, kata Ibrahim, mengaku menganiaya korban karena tersulut emosi. Dia tidak menerima candaan korban yang menyebut diri sebagai tolo'na atau jagoannya Ma'rang.

"Kemudian didengar pelaku bersama temannya, (yang) kemudian langsung memukul korban pada bagian belakang korban serta mendorong sepedanya hingga terjatuh," kata Ibrahim.

Hingga kini pelaku masih ditahan di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. "Pelaku sudah kami amankan untuk diproses, untuk kepentingan penyidikan," ucap Ibrahim.

3. Penganiayaan bocah membuat netizen marah

Polisi Tangkap Penganiaya Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep(IDN Times/Arief Rahmat)

Video viral penganiayaan bocah penjual jalangkote di Pangkep menjadi perhatian tokoh populer di media sosial. Salah satunya Panji Petualang. Mengunggah cuplikan video kejadian, Panji mengungkapkan kemarahannya terhadap aksi para pelaku.

"Sakit liat ini beneran/kabarnya pelaku udah di tangkep. Sabar yah dek, moga kelak kamu jadi orang sukses," tulis Panji, di akun @panjipetualang_real.

Unggahan tersebut direspons banyak pengguna Instagram dengan komentar senada.

"Tangkap . Penjarakan , bukan cuma minta maaf doang, tulis akun @a.mmdh033. 

Baca Juga: 5 Tindakan Bullying yang Sering Gak Disadari, Kamu Pernah Lakukan?

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya