Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bola Soba Rumah Adat Bone

Polisi masih memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti

Makassar, IDN Times - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Bone masih menyelidiki penyebab kebakaran Bola Soba, rumah adat peninggalan Kerajaan Bone. 

Bangunan di Jalan Latenritatta, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, itu terbakar pada Sabtu (20/3/2021), sekitar pukul 03.45 Wita. Usai petugas pemadam kebakaran mengendalikan api, kepolisian langsung bergerak untuk menyelidiki kejadian itu.

"Sementara kita olah tempat kejadian perkara (TKP), dari tadi pagi untuk dalami penyebabnya," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf saat dihubungi IDN Times, Sabtu.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Adat Kerajaan Bone

1. Polisi periksa saksi dan kumpulkan bukti

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bola Soba Rumah Adat BoneIlustrasi garis polisi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ardy mengatakan, penyidik berkoordinasi dengan tim Inafis Polda Sulsel untuk mengumpulkan bukti-bukti dalam olah TKP. Diharapkan ada petunjuk yang bisa menjadi titik terang.

"Kita juga akan periksa kembali lagi beberapa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian," ujar Ardy. 

Saksi yang diperiksa antara lain pengelola rumah adat serta masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. "Jadi kita tindak lanjuti sambil tunggu hasil penyelidikan Inafis," dia menerangkan.

2. Polisi larang orang mendekat ke lokasi kebakaran

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bola Soba Rumah Adat BonePetugas Damkar Bone saat berupaya memadamkan api dalam kebakaran rumah adat Bone/Damkar Bone

Ardy mengatakan, polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Itu untuk menghindari banyaknya orang yang ingin melihat dari dekat puing rumah adat yang terbakar. 

"Itu juga untuk awasi jangan sampai ada masyarakat yang masuk ke lokasi (kebakaran)," ujar Ardy. 

3. Api hanguskan seluruh bagian bangunan

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bola Soba Rumah Adat BoneBola Soba. kemdikbud.go.id

Kebakaran menghanguskan rumah adat peninggalan Kerajaan Bone atau Bola Soba, di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari (20/3/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Bone Akbar  mengatakan, pihaknya mengerahkan enam unit armada serta petugas segera setelah mendapatkan laporan. Meski petugas sudah berupaya, api tetap menghanguskan bangunan.

"Total seluruh personel kurang lebih 100 orang, makanya alhamdulillah apinya juga tidak begitu lama untuk kita upayakan untuk padamkan," ucap Akbar.

Menurut Akbar, api cepat menjalar karena semua bangunan terbuat dari material kayu. Selain itu, sebagian kayu sudah lapuk.

Tidak ada korban dari kejadian kebakaran ini. Sedangkan penyebab kebakaran masih diselidiki oleh polisi. "Karena yang berwenang setelah kami kan, polisi untuk cari dan selidiki kira-kira apa sebabnya," kata Akbar. 

Baca Juga: UNICEF dan Tulodo Mulai Gerakan Pencegahan Perkawinan Anak di Bone

4. Rumah adat yang terbakar pernah jadi kediaman Raja Bone

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Bola Soba Rumah Adat Bonekemdikbud.go.id

Bola Soba, dalam Bahasa Bugis berarti rumah persahabatan. Bangunan itu juga disebut sebagai Saoraja atau rumah besar, yang merupakan salah satu peninggalan sejarah kerajaan Bone di masa lalu.

Bola Soba berdiri di Jalan Latenritatta, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, rumah itu dibangun pada masa pemerintahan Raja Bone ke-31, La Pawawoi Karaeng Sigeri MatinroE ri Bandung (1895-1905).

Awalnya rumah diperuntukkan sebagai kediaman raja pada waktu itu sehingga disebut Saoraja. Selanjutnya, ditempati oleh putra La Pawawoi Karaeng Sigeri yang bernama Baso Pagilingi Abdul Hamid yang kemudian diangkat menjadi Petta Ponggawae (Panglima Perang) Kerajaan Bone oleh raja dengan persetujuan Ade’ Pitue.

Seiring dengan ekspansi Belanda yang bermaksud menguasai Nusantara, termasuk Kerajaan Bone pada masa itu, maka Saoraja Petta Ponggawae ini pun jatuh ke tangan Belanda dan dijadikan sebagai markas tentara. Tahun 1912, difungsikan sebagai penginapan dan untuk menjamu tamu Belanda. Dari sinilah awal penamaan Bolasoba yang berarti rumah persahabatan atau dalam bahasa Bugis Sao Madduppa to Pole.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya