PGI Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Vaksin COVID-19

Dianggap penting agar tak terjadi polemik di masyarakat

Makassar, IDN Times - Pengurus Pusat Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) meminta agar pemerintah meningkatkan edukasi dan literasi secara berkesinambungan dan merata bagi masyarakat luas soal pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Edukasi publik yang diharapkan menyangkut distribusi vaksin, pelaksanaan vaksinasi, efektivitas vaksinasi, termasuk kemungkinan kontra indikasi dan penanganannya yang telah dipersiapkan," kata Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom dalam rilis tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (5/1/2021).

1. Gereja-gereja lainnya disarankan berkoordinasi dengan pemerintah soal vaksinasi

PGI Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Vaksin COVID-19Jemaat beribadah di Gereja Katedral Makassar sambut natal. IDN Times/Sahrul Ramadan

Pengurus pusat PGI menyarankan agar gereja-gereja berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi teknis yang bertanggung jawab untuk melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing. "Tak dapat disangkali berkembangnya berbagai rumor saat ini yang meragukan efektivitas tindakan vaksinasi," ujar Gomar.

PGI memandang, persoalan kekhawatiran ini seharusnya memantik sikap kritis semua orang, termasuk jemaat untuk melakukan klarifikasi pada saluran-saluran resmi pemerintahan dan instansi teknis terkait. "Dan tidak mengembangkan kekhawatiran tanpa verifikasi informasi yang jelas," kata Gomar.

2. PGI dukung proses vaksinasi sesuai dengan syarat

PGI Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Vaksin COVID-19Ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

PGI juga mengimbau kepada jajaran pengurus dan anggotanya untuk memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaan proses vaksinasi oleh pemerintah. "Tentunya dukungan ini diberikan dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan," imbau Gomar.

Meski begitu, Gomar kembali mengingatkan bahwa pelaksanaan vaksinasi tidak serta merta memutus mata rantai penyebaran virus corona. Hal yang jauh lebih penting menurut Gomar, ialah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, harus tetap dipertahankan sampai situasi pandemi secara resmi diumumkan telah mereda," ujar Gomar.

Baca Juga: 30 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 di Sulsel Tunggu Izin Penggunaan Darurat

3. PGI memuji keputusan Jokowi yang bersedia jadi orang pertama disuntik vaksin

PGI Minta Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Vaksin COVID-19Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, PGI juga menilai, kesediaan Presiden Joko "Jokowi' Widodo serta para tenaga medis untuk menjadi pihak pertama yang menerima vaksinasi, patut mendapat apresiasi. Sikap itu dianggap sebagai upaya membangun kepercayaan publik dalam pelaksanaan vaksinasi secara luas.

"Kita patut bersikap optimistis karena melihat berbagai upaya global yang tengah dilakukan sungguh-sungguh untuk memutus mata rantai sebaran virus corona, maupun membangun sistem kekebalan tubuh masyarakat di tengah situasi pandemi ini," imbuh Gomar.

Baca Juga: Rabu Depan, Jokowi Awali Disuntik Vaksin COVID-19 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya