Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Keluhkan Kondisi Sakit

Warga di pengungsian mengeluhkan gatal hingga hipertensi

Makassar, IDN Times - Ratusan warga korban terdampak banjir di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka mengungsi di dalam Masjid Jabal Nur tak jauh dari pemukiman, sembari menunggu banjir betul-betul surut.

Empat hari bertahan di lokasi pengungsian, sebagian dari mereka mulai mengeluhkan kondisi sakit. Kondisi itu antara lain disampaikan Samsiah (50).

"Saya suka pusing, seperti oleng-oleng kalau lama jalan atau duduk," kata Samsiah di lokasi pengungsian, Kamis (9/12/2021).

Pengungsi lainnya, Udin (52) mengaku sejak dua hari terakhir susah tidur karena mengalami gatal-gatal, kram, dan bengkak di bagian kaki.

"Mungkin karena air (banjir), makanya saya agak susah kalau mau jalan kemana-mana," ucapnya.

Baca Juga: Keceriaan Anak Korban Banjir Makassar Diajak Berdongeng 

1. Pengungsi memeriksakan diri di pos kesehatan

Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Keluhkan Kondisi SakitPemeriksaan kesehatan warga di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur Antang. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kedua warga Blok 10, RW 1, Perumnas Antang ini, adalah bagian dari 192 jiwa yang mengungsi di Masjid Jabal Nur. Mereka mengungsi sejak banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi mulai merendam tempat tinggalnya sejak Senin (6/12/2021) lalu.

Terpisah, Koordinator Tim Medis Posko Kesehatan Masjid Jabal Nur, Widyawati mencatat, per Kamis ini, sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi sakit di lokasi pengungsian.

"Sejak pagi sampai siang ini sementara 10 orang," ucapnya di sela pemeriksaan kesehatan.

2. Sakit yang dialami pengungsi beragam

Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Keluhkan Kondisi SakitPemeriksaan kesehatan warga di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur Antang. IDN Times/Sahrul Ramadan

Widyawati mengungkapkan, warga yang memeriksakan kondisi kesehatannya mengalami sakit beragam. "Ada yang gatal-gatal, ada yang demam, flu, batuk dengan hipertensi itu umumnya," kata wanita berprofesi sebagai perawat ini.

Untuk memininalisir kondisi sakit warga, tim medis memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan. Mereka anteri memeriksakan kondisi kesehatannya di posko kesehatan yang didirikan Dinas Kesehatan Makassar ini.

3. Pengungsi masih butuh bantuan

Pengungsi Banjir di Makassar Mulai Keluhkan Kondisi SakitPemeriksaan kesehatan warga di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur Antang. IDN Times/Sahrul Ramadan

Terpisah, Koordinator Posko Pengungsi Masjid Jabal Nur Hamsinah mengatakan, sebagian kebutuhan pokok warga sudah mulai terdistribusi sejak hari kedua mengungsi. "Mie instan, beras, air minum sudah tersedia sudah mulai tersedia Alhamdulillah" ucap Hamsinah.

Sslain dari instansi pemerintah, kebutuhan juga didistribusikan perorangan dan kelompok kemanusiaan lainnya. Namun, khusus kebutuhan balita belum sepenuhnya lengkap.

"Masih ada kayak popok, terus makanan bayi, susu juga sama minyak telon masih dibutuhkan," ucap Hamsiah.

Pengungsi di lokasi ini terdiri dari 54 keluarga. Hamsiah menambahkan, saat ini pengungsi masih bertahan. "Biasanya sampai banjir surut betul baru kembali ke rumah masing-masing semua," katanya.

Baca Juga: Pengungsi Banjir di Makassar Capai 4.809 Orang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya