Pemanjat Dinding di Makassar Tewas Terjatuh, Polisi Periksa Dua Saksi

Korban tewas setelah terjatuh dari wall climb di Taman Pakui

Makassar, IDN Times - Jajaran petugas Unit Reskrim Polsek Panakkukang, Kota Makassar, telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pemanjat jatuh dari dinding panjat atau wall climb di Taman Pakui. Korban Muladi Aminuddin tewas usai terjatuh Minggu, 26 Juli 2020, petang.

Dua saksi yang diperiksa belum disebutkan identitasnya oleh polisi atas pertimbangan hukum. "Iya ada dua orang (saksi) yang kita ambil keterangannya. Proses penyelidikan kasusnya," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Faturakhman, kepada sejumlah jurnalis saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).

1. Olah TKP telah dilakukan petugas kepolisian

Pemanjat Dinding di Makassar Tewas Terjatuh, Polisi Periksa Dua SaksiIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut informasi dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan, korban kecelakaan saat membersihkan alat yang masih terpasang di bagian atas dinding panjat. Jamal mengungkapkan, pemeriksaan, pengumpulan data dan bahan keterangan dari sejumlah pihak masih dibutuhkan penyidik.

Petugas bahkan telah melakukan olah tempat kejadian perkara sejak Senin, 27 Juli 2020 kemarin, untuk mengetahui kronologi awal saat kecelakaan terjadi. Hasil pengumpulan data ini masih didalami. "Kita lakukan olah TKP bersama Tim Inafis Polrestabes Makassar," ungkap Jamal.

2. Polisi dalami SOP penggunaan wall climb yang digunakan korban

Pemanjat Dinding di Makassar Tewas Terjatuh, Polisi Periksa Dua SaksiIlustrasi panjat tebing. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul menambahkan, penyelidikan sementara difokuskan untuk mengetahui bagaimana standar penggunaan wall climb yang digunakan korban. Mengingat, fasilitas tersebut dikelola dan diperuntukan umum.

"Dengan kejadian itu, kami tetap lakukan penyelidikan, periksa saksi-saksi yang ada di TKP. Kita juga akan periksa siapa yang sedang melaksanakan latihan itu, seperti apa SOP-nya. Itu yang akan kita cek semua. Dan akan jadi atensi kepolisian," ungkap Agus saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Pemanjat Tewas Terjatuh, FPTI Sulsel Godok Tatib Memanjat bagi Umum

3. Hasil penelusuran FPTI Sulsel terkait penyebab korban terjatuh

Pemanjat Dinding di Makassar Tewas Terjatuh, Polisi Periksa Dua SaksiDok. IDN Times/FPTI Sulsel

Berdasarkan hasil penelusuran FPTI, korban saat itu datang bersama kedua anaknya, untuk berlatih panjat dinding. Ketua FPTI Sulsel Imam Subekti mengatakan, fasilitas tersebut memang selama ini kerap digunakan oleh para penggiat olahraga panjat tebing untuk berlatih. Kejadian nahas tersebut terjadi sesaat setelah para pemanjat usai berlatih.

"Dari hasil keterangan sejumlah saksi, saat memasuki waktu magrib, almarhum hendak melepas pengamanan dan tali karmantel yang digunakan saat latihan dari top wall (bagian teratas papan manjat). Almarhum memanjat papan panjat melalui sisi belakang," ujar Imam dalam rilisnya.

Setibanya di puncak dinding panjat, korban kemudian menggunakan ikatan tarik untuk turun tanpa memasang cowstail atau alat pengaman sementara. Ikatan yang digunakan oleh korban, terlepas dan menyebabkannya terjatuh. FPTI, lanjut Imam, masih menelusuri sebab lepasnya simpul korban.

Imam mengungkapkan, telah menggelar rapat internal sekaligus evaluasi pascakecelakaan. Hasil rapat, FPTI Sulsel memutuskan bakal membuat kebijakan terkait aktivitas pemanjatan di tempat umum. "Kita tak ingin kejadian serupa terulang. Semoga ini menjadi kejadian terakhir," harap Imam.

FPTI sementara merampungkan aturan yang bakal diterapkan. "Agar peristiwa seperti itu tidak terulang lagi, kami juga tengah menggodok semacam tata tertib yang harus diterapkan di fasilitas-fasilitas umum yang menyiapkan fasilitas wall climbing," ungkap Imam.

Baca Juga: Pria di Makassar Tewas Usai Jatuh dari Dinding Panjat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya