Kapal Mati Mesin, 2 Nelayan Pangkep Ditemukan di Perairan Selayar

Kapal mereka terombang-ambing tiga hari di lautan

Makassar, IDN Times - Dua nelayan asal Kabupaten Pangkajene Kepulauan, terombang-ambing di perairan Selat Makassar selama tiga hari. Kapal mereka mengalami mati mesin.

Personel Basarnas Pos SAR Selayar akhirnya menemukan dan mengevakuasi dua nelayan bernaam Wasanta dan Bahadur itu di sekitar perairan Kepulauan Selayar, pada Senin malam (10/2/2022).

"Kita berhasil menemukan dua nelayan di sekitar perairan Selayar dan dievakuasi ke Pelbauhan Benteng Selayar dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi, dalam keterangan persnya, Selasa (11/2/2022).

Baca Juga: [UPDATE] Pengungsi Korban Gempa di Selayar Mulai Pulang ke Rumah

1. Kapal nelayan terbawa arus dari perairan Makassar

Kapal Mati Mesin, 2 Nelayan Pangkep Ditemukan di Perairan SelayarIlustrasi kapal nelayan. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Djunaidi mengatakan, dua nelayan beserta kapalnya ditemukan di 21 nautikal mil arah barat-barat laut dari pelabuhan Benteng Selayar.

Kedua nelayan itu keluar melaut dari Pangkep sejak Jumat, 7 Januari 2022. Namun kapal mengalami mati mesin dan terbawa arus hingga perairan Selayar.

2. Nelayan baru mendapat jaringan telepon di hari ketiga

Kapal Mati Mesin, 2 Nelayan Pangkep Ditemukan di Perairan SelayarPersonel Basarnas Pos Sar Selayar mengevakuasi dua nelayan yang kapalnya terombang-ambing di lautan karena mati mesin. (Dok. Basarnas Sulsel)

Setelah 3 hari terombang-ambing, korban yang mendapatkan jaringan telepon berhasil menghubungi keluarga. Mereka menyampaikan posisi kapalnya berada di perairan Selayar.

"Kami menerima laporan keluarga pada Senin (10/1/2022) malam, menyampaikan LKP (Last Known Position) korban dan Basarnas langsung mengerahkan RIB Pos Sar Selayar menuju posisi dimaksud untuk mencari korban," kata Djunaidi.

3. Nelayan diimbau memperhatikan keselamatan diri di laut

Kapal Mati Mesin, 2 Nelayan Pangkep Ditemukan di Perairan SelayarIlustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

RIB Pos Sar Selayar bertolak dari pelabuhan Benteng Selayar sekitar dua jam waktu tempuh dan mencari kedua nelayan. Setelah beberapa saat, kapal nelayan akhirnya ditemukan dan dua nelayan dalam keadaan selamat langsung dievakuasi menuju pelabuhan Benteng Selayar.

Belajar dari peristiwa ini, Kepala Basarnas Sulsel menyampaikan imbauan kepada Nelayan agar memperhatikan keselamatan diri saat melaut.

"Kami imbau agar nelayan yang akan keluar melaut melengkapi diri dengan alat komunikasi, sehingga jika mengalami kendala bisa langsung melaporkan kepada Basarnas," kata Djunaidi.

Baca Juga: Rumah Rusak Akibat Gempa di Selayar Dapat Bantuan Total Rp8 Miliar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya