Istri Edy Rahmat Ceritakan Momen Suaminya Terjaring OTT KPK 

Petugas KPK menyita koper berisi uang dari kamar Edy

Makassar, IDN Times - Hikmawati, istri eks Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulawesi Selatan Edy Rahmat, bersaksi di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (2/9/2021).

Edy terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah pada 27 Februari 2021. KPK menyebutnya orang kepercayaan Nurdin, yang jadi perantara dalam kasus suap dan gratifikasi dari kontraktor.

Di hadapan majelis hakim, Hikmawati menceritakan momen saat petugas KPK menangkap suaminya di rumah di Makassar. Saat itu petugas menggeledah rumah mereka dan membawa koper berisi uang.

"Setelah suami diinterogasi kami dibawa bersama tim KPK, dan saat itu disita koper warna hijau oleh petugas KPK di kamar tidur," kata Hikma.

Baca Juga: Sidang Nurdin Abdullah: Sudirman Mengaku Tak Tahu Soal Proyek

1. Istri Edy mengaku tidak tahu koper berisi uang

Istri Edy Rahmat Ceritakan Momen Suaminya Terjaring OTT KPK Petugas KPK menunjukkan barang bukti kasus korupsi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan lima orang lainnya pada Minggu (28/2/2021) (IDN Times/Aryodamar)

Hikmawati menyatakan koper yang disita oleh petugas KPK dibawa oleh Edy Rahmat. Koper itu dibawa pulang dan ditempatkan di kamar, sebelum petugas KPK datang.

Namun dia mengaku tidak tahu soal isi koper yang ternyata uang. Dia juga tidak tahu sumber uang itu.

"Tim KPK bertanya 'ibu tau uang ini dari mana?', Saya jawab tidak tau dan saya tidak tau dari mana juga," katanya.

2. KPK kembali menyita uang di hari lain

Istri Edy Rahmat Ceritakan Momen Suaminya Terjaring OTT KPK Ilustrasi gedung KPK (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Hikmawati kemudian bercerita, beberapa hari setelah OTT, tim KPK kembali datang ke rumahnya. Mereka kembali menyita koper, ransel, dan kantung plastik berisi uang. 

Dia lagi-lagi mengaku tidak tahu bahwa koper, ransel, dan kantung yang disimpan di kamar lain berisi uang. Dia juga bilang tidak tahu jumlahnya.

"Saya tidak hitung per lembar, tapi per ikat ada pecahan 50 dan 100," katanya. "Saya tidak tahu dan tidak pernah ditanya," Hikma melanjutkan.

3. Edy Rahmat ikut Nurdin Abdullah dari Bantaeng

Istri Edy Rahmat Ceritakan Momen Suaminya Terjaring OTT KPK Nurdin Abdullah (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Edy Rahmat dan Nurdin Abdullah terjaring OTT KPK terkait suap dan gratifikasi perizinan dan pembangunan infrastruktur di Pemprov Sulsel. Selain mereka, KPK menangkap kontraktor Agung Sucipto.

Edy merupakan bawahan Nurdin saat menjabat Bupati Bantaeng. Saat Nurdin terpilih menjadi Gubernur Sulsel pada 2018, Edy ikut ke Pemprov Sulsel. Di Bantaeng, dia terakhir menjabat Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PU dan Penataan Ruang. Istri Edy juga menjelaskan seputar perpindahan itu.

"Dia (Edy) bilang saya mau pindah ke Makassar, mau ikut pak Nurdin. Dan dipanggil kalau bapak menang (pilkada)," kata Hikmawati.

Baca Juga: 8 Saksi Ungkap Peran Nurdin Abdullah Menangkan Tender Agung Sucipto

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya