Hakim Tinggi PTTUN Makassar Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya
Mayat hakim tinggi dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Warga di Jalan Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, digegerkan dengan temuan mayat pria di dalam kamar. Polisi menyebut mayat itu pertama kali ditemukan oleh sekuriti.
"Tadi pagi sekitar jam 10.00 WITA, dibawakan makanan sama Pak Asrianto (sekuriti) didapati sudah tidak bernyawa kebetulan pintu kamarnya tidak terkunci," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muh Rais, kepada jurnalis, Jumat (13/8/2021).
1. Meninggal di tempat tinggal para hakim
Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)Rais mengungkapkan, pria yang ditemukan meninggal itu bernama H Satibi Hidayat. Dia merupakan salah satu dari sekian hakim tinggi yang bertugas di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar. Mayat hakim ditemukan tergeletak di atas tempat tidurnya di dalam kamar kos.
Lokasi temuan mayat kata Rais, adalah tempat tinggal sementara para hakim PTTUN yang berdinas di Kota Makassar. "Memang rata-rata hakim tinggi yang tinggali di sini (kos) karena kan dekat dengan Jalan AP Pettarani (kantor PTTUN)," ungkap Rais.
2. Sempat bermain voli di lapangan Kantor PTTUN sebelum ditemukan tewas
Ilustrasi Mayat. IDN Times/Mardya ShaktiRais menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk beberapa rekannya, Satibi sempat berolahraga di lapangan kantor PTTUN Makassar pada Kamis, 12 Agustus 2021. "Kemarin sore masih sempat main voli terus tadi malam sempat sekuriti pijit-pijit karena dia merasa kecapean," ucapnya.
Sekuriti kos yang cukup dekat dengan Satibi tak menduga bahwa hakim tersebut meninggal dunia. Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat. Mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Tergantung keluarganya mau bawa pulang atau bagaimana nanti," imbuhnya.
3. Sudah 3 tahun lebih tinggal di kos setempat
Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)Di kos tersebut lanjut Rais, Satibi sudah tinggal lebih dari tiga tahun lamanya. Merujuk dalam kartu identitasnya, Satibi lahir bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus. Petugas masih menyelidiki lebih lanjut penyebab tewasnya hakim PTTUN Makassar.
Selain itu, petugas kepolisian juga masih akan berkoordinasi dengan PTTUN Makassar soal pengambilan jenazah. Merujuk dalam registrasi struktur hakim di situs PTTUN Makassar, nama H Satibi Hidayat terdaftar dan menjabat sebagai hakim tinggi dengan pangkat atau golongan IV e sebagai pembina utama.
Baca Juga: Grebek Tarung Jalanan di Makassar, Polisi Tangkap 28 Orang
