Duel Berdarah Jukir di Depan Minimarket, Satu Orang Tewas

Sesama jukir terlibat duel dengan senjata tajam

Makassar, IDN Times - Sesama jukir terlibat duel di depan minimarket di Jalan Rappocini, Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Rabu (6/10/2021). Satu orang berinisial HR (29) tewas dalam kejadian itu.

Duel berdarah itu terjadi sekitar pukul sebelas siang. Jukir satu lagi, AM (40), juga terluka.

"HR tewas (dengan) dua luka tusukan di bagian dada dan perut," kata Kapolsek Rappocini Kompol S Syamsuddin saat dihubungi, Rabu petang.

Baca Juga: Makassar Perpanjang PPKM Level 2 Sampai 18 Oktober 2021

1. Korban selamat dirawat di rumah sakit

Duel Berdarah Jukir di Depan Minimarket, Satu Orang TewasPetugas Polsek Rappocini memantau kondisi salah satu rekan jukir usai terlibat perkelahian yang dirawat di rumah sakit/Polsek Rappocini

Syamsuddin mengatakan jenazah HR telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Sementara teman duelnya, AM, juga dilarikan ke RS.

"Dirawat di Rumah Sakit Faisal, karena ada luka tikaman juga," ucapnya.

Syamsuddin belum bisa mengungkapkan penyebab kedua orang ini bertengkar hingga saling melukai. Petugas masih mengumpulkan data dan bahan keterangan di lokasi kejadian.

2. Polisi sita senjata tajam yang digunakan duel

Duel Berdarah Jukir di Depan Minimarket, Satu Orang TewasKapolsek Rappocini Kompol Syamsuddin/Polsek Rappocini

Syamsuddin menyatakan pihaknya juga telah menyita senjata tajam yang digunakan kedua jukir saat bertengkar di lokasi kejadian.

"Sajam ada badik dengan parang sudah diamankan anggota," ujarnya.

Di awal penyelidikan, kata Syamsuddin, beberapa orang warga juga telah diambil keterangannya. Antara lain rekan-rekan mereka serta warga yang menyaksikan.

3. Polisi berupaya tenangkan keluarga kedua belah pihak

Duel Berdarah Jukir di Depan Minimarket, Satu Orang TewasIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Polisi kini masih berupaya menenangkan keluarga kedua belah pihak. Menurut Syamsuddin, langkah itu untuk mengantisipasi pertengkaran susulan antar keluarga. Mengingat keduanya tinggal berdekatan.

Petugas juga masih sementara menunggu kejelasan dari keluarga HR untuk proses autopsi jenazah.

"Kami imbau, jangan melakukan aksi balasan atau pun tindakan melanggar hukum lainnya, percayakan ke kepolisian dan kami akan tetap mengusut kasusnya," kata Syamsuddin.

Baca Juga: Operasi Patuh di Makassar Berakhir Tanpa Tilang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya