Donor Plasma Konvalesen di Makassar Sepi Peminat, Ini Kendalanya

PMI harap kesadaran penyintas untuk saling membantu

Makassar, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar melaporkan bahwa donor plasma konvalesen di daerahnya masih sepi peminat. Sejak pendaftaran dibuka pada Mei 2020, sejauh ini hanya ada 41 orang yang bersedia jadi pendonor.

"Masih kurangnya penyintas (COVID-19) yang mau mendonorkan plasmanya. Itu salah satu kendala yang dihadapi," kata Humas PMI Makassar Achmad Sauki kepada IDN Times saat dihubungi, Sabtu (20/2/2021). 

1. PMI Makassar masih membutuhkan banyak pendonor

Donor Plasma Konvalesen di Makassar Sepi Peminat, Ini KendalanyaPlasma konvalesen di PMI Solo. IDN Times/ Larasati Rey

Hal lain yang menjadi persoalan, kata Sauki, adalah persyaratan bagi pendonor. Syaratnya antara lain harus berusia 18 hingga 60 tahun, punya berat badan minimal 55 kilogram, dan sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan PCR.

PMI Makassar sendiri tidak memasang target jumlah pendonor yang dibutuhkan. "Saat ini kami mencari sebanyak-banyaknya pendonor," ucap Sauki. 

2. PMI Kota Makassar gencarkan sosialisai

Donor Plasma Konvalesen di Makassar Sepi Peminat, Ini KendalanyaMenko PMK, Muhadjir Effendi meninjau lokasi plasma konvalesen di PMI Solo. Dok. PMI Surakarta

Sauki mengungkapkan, PMI Makassar terus menggencarkan sosialisasi untuk membangkitkan semangat dan kesadaran mendonor. Baik itu sosialisasi di media sosial, maupun ke ruang-ruang seminar yang menghadirkan petugas PMI Makassar sebagai narasumber.

"Gencar kami lakukan lewat IG, FB, WA, melalui webinar, dan dengan bantuan teman-teman media. Selain itu saya juga masuk mengisi kelas edukasi tentang Plasma Konvalesen untuk peserta program duta wisata COVID-19 Sulsel," ucapnya. 

3. PMI Makassar terus edukasi penyintas COVID-19 agar bersedia berkontribusi

Donor Plasma Konvalesen di Makassar Sepi Peminat, Ini KendalanyaIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

PMI Makassar, kata Sauki, juga terus mengedukasi orang yang terpapar COVID-19 agar mau berkontribusi mendonorkan plasmanya bila sembuh. "Jadi diberikan pemahaman ke mereka yang masih terkonfirmasi bahwa setelah mereka sembuh mereka bisa membantu," imbuh Sauki. 

PMI berharap, semakin banyaknya orang yang sembuh dari COVID-19 di Makassar, semakin terbentuk pula kesadaran untuk saling membantu sesama. Terutama bagi mereka yang memenuhi syarat sebagai pendonor plasma konvaselen. 

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya