Densus 88 Kembali Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan JAD di Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sulsel, kembali menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dengan kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu ditangkap di sejumlah lokasi di Makassar pada Rabu, 21 April 2021.
"Ada tiga tangkapan terbaru kemarin yaitu tiga orang laki-laki, yang saat ini masih diperiksa tim Densus," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (22/4/2021).
1. Polisi masih selidiki peran ketiga orang yang ditangkap
Zulpan menjelaskan, penangkapan tiga orang terduga teroris merupakan hasil penyelidikan lanjutan tim Densus 88 di Sulsel. Saat ini, ketiganya masih ditahan di Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan.
"Untuk sejauh mana peran dari ketiga orang yang bersangkutan ini masih terus didalami," ungkap Zulpan.
2. Densus sudah menangkap 36 orang jaringan pengebom Gereja Katedral Makassar
Sejauh ini, lanjut Zulpan, total terduga teroris yang telah ditangkap tim Densus 88 berjumlah 36 orang. Dua di antaranya adalah perempuan. Mereka ditangkap di berbagai wilayah di Sulsel, di mana sebagian besar lokasi penangkapan berada di Kota Makassar.
Zulpan menyebut, semua orang yang ditangkap itu tergabung dalam jaringan JAD basis Kompleks Perumahan Villa Mutiara Klaster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Baca Juga: Densus 88 Sudah Tangkap 33 Terduga Teroris, 1 Pegawai BUMN di Maros
3. Tidak menutup kemungkinan pemeriksaan terduga teroris diperpanjang
Lebih lanjut kata Zulpan, Densus 88 terus memburu jaringan JAD yang disebut berperan penting dalam perencanaan aksi bom bunuh diri pasangan suami istri, L dan YSF, di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret lalu.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut Zulpan, penahanan seluruh terduga teroris yang ditangkap akan diperpanjang seiring dengan proses penyelidikan lanjutan.
Baca Juga: Polda dan Densus 88 Masih Selidiki Struktur Jaringan JAD di Sulsel