BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Buruk di 9 Wilayah Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memperingatkan potensi cuaca buruk beberapa hari ke depan. Masyarakat di sembilan wilayah Sulawesi Selatan diimbau waspada.
"Untuk tiga hari ke depan yang masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Luwu Raya, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Bone, Maros, Makassar, Takalar, dan Gowa," kata Prakirawan BBMKG IV Makassar Agusmin saat dihubungi IDN Times, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: BMKG Makassar: Waspadai Efek La Nina di Sulsel
1. Cuaca buruk dipicu pertumbuhan awan hujan
Agusmin menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan, kondisi cuaca buruk yang terjadi karena dipicu meningkatnya pertumbuhan awan hujan atau awan konvektif. Pertumbuhan awan hujan lebih mendominasi di sebelah Barat dan sebelah Selatan Sulsel.
"Sedangkan untuk Utara memang lebih khusunya daerah Luwu Raya, hujan hampir sepanjang tahun di sana. Sehingga daerah ini yang masih memiliki potensi hujan dengan intensitas yang tinggi," jelas Agusmin.
2. Wilayah pesisir diimbau waspadai hujan sedang, petir hingga angin kencang
Agusmin menyebut intensitas hujan tinggi bisa mencapai suhu 24 sampai 31 derajat celcius. Sementara kelembapan udara antara 70 sampai dengan 95 persen.
Menurut Agusmin, kondisi itu umumnya terjadi seiring dengan kondisi cuaca. Khusus di wilayah pesisir Barat dan Selatan, Sulsel lanjut Agusmin, masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan sedang.
"Disertai kilat atau petir dan angin kencang," terangnya.
3. Cuaca buruk bisa berpotensi bencana
Agusmin menambahkan, kondisi cuaca seperti ini adalah bagian dari dampak yang dipicu fenomena La Nina. Dia merujuk dalam hasil analisa dan pemantauan BMKG Pusat. Tak hanya di Sulsel, kondisi seperti ini juga terjadi di wilayah lain di Indonesia.
BBMKG IV Makassar sebelumnya juga sudah mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi dampak bencana hidrometeorologi disebabkan fenomena La Nina. Bencana yang paling umum terjadi di Sulawesi Selatan adalah banjir.
"Peningkatan curah hujan pada bulan November-Desember perlu diwaspadai karena akan berdampak terhadap kejadian bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BBMKG IV Makassar Nur Asia Utami kepada IDN Times saat dihubungi, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Sudirman Minta Pemda se-Sulsel Siaga Potensi Bencana