Banjir Depan Kantor Gubernur Sulsel, Nurdin: Saluran Tersumbat

Banjir depan kantor gubernur Sulsel bikin kendaraan mogok

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA), buka suara menyikapi ramai-ramai gunjingan soal banjir di depan kantornya pada Minggu, 17 Januari 2021. Video yang tersebar di media sosial termasuk Instagram, menuai banyak komentar netizen.

Nurdin menjelaskan, banjir yang terjadi adalah akibat dari aliran pembuangan air yang tidak begitu baik. "Salah satu mungkin penyebabnya adalah saluran (pembuangan) yang tersumbat," kata Nurdin saat memberikan keterangan kepada jurnalis, Senin (18/1/2021).

Banjir di depan kantor gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok di tengah jalan. Banjir yang terjadi Minggu kemarin, seiring dengan hujan deras yang mengguyur Makassar dan sekitarnya.

1. Nurdin Abdullah sebut banjir kali lebih mendingan dari tahun sebelumnya

Banjir Depan Kantor Gubernur Sulsel, Nurdin: Saluran TersumbatIlustrasi pengendara sepeda motor melintasi banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Nurdin menyebut, anggaran yang digunakan dalam perbaikan saluran pembuangan di depan kantornya adalah hibah dari pemerintah Jepang. "Tentu kita harus syukuri. Kita manfaatkan selama hujan itu tidak ekstrem. Kalau pun hujan itu ekstrem mungkin butuh waktu sedikit kalau memang harus ada genangan," ujar Nurdin.

Menurutnya, banjir di tahun ini agak mendingan dibandingkan dengan banjir di tahun-tahun sebelumnya. "Oleh karena itu saya rasa ini juga harus kita perbaiki. Kalau saya melihat ini lebih mending, sudah lebih mending dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya," ungkap Nurdin.

2. Nurdin minta semua daerah waspada bencana

Banjir Depan Kantor Gubernur Sulsel, Nurdin: Saluran TersumbatBPBD Sulsel / Humas Pemprov Sulsel

Di luar itu, Nurdin juga menyikapi isu soal daerah rawan longsor di wilayahnya. Dia berpendapat, longsor termasuk salah satu bencana yang cukup sulit diprediksi. "Itu apabila hujan keras terus dengan beban lahan dengan massa air yang begitu besar pasti ada pergerakan tanah maka terjadilah longsor," ucapnya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan seperti ini, Nurdin meminta agar semua daerah tetap waspada. "Oleh karena itu saya kira tentu harus kita antisipasi kejadian-kejadian longsor terutama yang berbahaya di jalan-jalan nasional yang tiba-tiba ada gilingan batu dan sebagainya," ucapnya.

Baca Juga: Korban Banjir di Makassar Mengungsi Bersama Bayi Usia 2 Minggu 

3. WALHI sebut banjir di Makassar disebabkan tiga hal

Banjir Depan Kantor Gubernur Sulsel, Nurdin: Saluran TersumbatWALHI menunjukkan rekomendasi untuk Gubernur Sulsel saat konferensi pers catatan akhir tahun di sekretariatnya, Rabu (30/12/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin menyebut, daya dukung dan daya tampung lingkungan di Kota Makassar menurun drastis. Kondisi itu menyebabkan banjir parah di sebagian wilayah. Amin mengatakan, buruknya daya dukung lingkungan sebagai penyebab banjir setidaknya disebabkan tiga faktor.

"Pertama ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah tidak ada, kedua soal tata kelola drainase dan ketiga adalah proyek betonisasi setiap jalan-jalan yang dianggap pemerintah baik. Padahal itu buruk," kata Amin saat berbincang dengan IDN Times, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: WALHI Beri Kartu Kuning ke Gubernur Sulsel soal Kerusakan Lingkungan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya