Banjir Bandang Masamba, Tim SAR Temukan 36 Korban Meninggal Dunia

10 dari 36 korban jiwa belum teridentifikasi

Makassar, IDN Times - Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus bertambah. Tim SAR gabungan mencatat, per Jumat (17/7/2020) hari ini, korban meninggal dunia mencapai 36 orang.

"Dalam pencarian 16 orang. Dari 36 ini masih ada 10 yang belum teridentifikasi. Mudah-mudahan yang belum teridentifikasi ini sudah termasuk yang sementara dicari ini," kata Kepala Basarnas Makassar Mustari, kepada sejumlah jurnalis, hari ini.

1. Jumlah korban bertambah seiring dengan masifnya pencarian oleh tim SAR gabungan

Banjir Bandang Masamba, Tim SAR Temukan 36 Korban Meninggal DuniaEskavator mengeruk material yang menutupi jalan akibat terbawa banjir di Masamba Luwu Utara, Kamis (16/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Banjir bandang terjadi di Masamba, sejak Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 20.00 WITA. Pertambahan jumlah korban kata Mustari, seiring dengan proses pencarian yang terus berjalan. Per hari ini, proses pencarian telah memasuki hari kelima.

"Dilaporkan juga kondisi di Masamba saat ini, tepatnya sore ini cerah berawan. Alat berat sudah juga digunakan sebanyak 10 unit. Untuk proses pemulihan, pembersihan. Di samping itu juga digunakan untuk proses pencarian," jelas Mustari.

Baca Juga: Evi Masamba Jual Mobil Alphard untuk Bantu Korban Banjir di Luwu Utara

2. Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban lainnya

Banjir Bandang Masamba, Tim SAR Temukan 36 Korban Meninggal DuniaTim SAR gabungan mengevakuasi korban banjir bandang Masamba, Luwu Utara. IDN Times/Basarnas Makassar

Jajaran Basarnas Makassar mengerahkan kekuatan penuh untuk mencari korban lanjutan dalam operasi hari kelima saat ini. Unsur SAR gabungan terdiri dari berbagai insitusi dan kelompok. Mereka disebar di sejumlah titik di Masamba untuk menyisir lokasi kejadian.

Korban yang lebih awal ditemukan, kemudian dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di lokasi setempat. Sementara korban luka di rawat di pos evakuasi yang telah didirikan tim SAR. Selain rumah warga, bencana banjir bandang juga merusak sejumlah fasilitas umum di lokasi setempat.

Baca Juga: [FOTO] Situasi Masamba Luwu Utara Usai Diterjang Banjir Bandang

3. Korban meninggal dunia tertimbun lumpur hingga terseret arus

Banjir Bandang Masamba, Tim SAR Temukan 36 Korban Meninggal DuniaKondisi pasca banjir di Masamba Luwu Utara, Kamis (16/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Proses pencarian korban terdampak bencana banjir bandang masih terus dilakukan. Mustari sebelumnya menyebut, jenazah korban yang meninggal dunia dievakuasi ke rumah sakit. "Ada yang tertimbun lumpur dan terjebak di dalam rumah. Terseret arus juga," kata Mustari sebelumnya.

Selain Basarnas, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan juga menerjunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) untuk membantu penanganan korban bencana banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.

Mereka ditugaskan untuk mencocokkan data-data korban yang meninggal dunia dan sebelumnya sulit untuk diidentifikasi. "Tim tersebut terdiri dari dokter forensik, dokter gigi, teknisi forensik, teknisi, fotografi forensik," kata Kepala Bidokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tiga Prioritas Penanganan Dampak Banjir di Masamba Luwu Utara

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya