3 Pekan Tidak Pulang, Remaja Perempuan di Makassar Ditemukan di Wisma

Diduga jadi korban dalam kasus prostitusi online

Makassar, IDN Times - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar baru-baru ini  mengungkap kembali kasus dugaan prostitusi online melibatkan sejumlah anak di bawah umur.

Pengungkapan terjadi di salah satu wisma di Jalan Gunung Bawakaraeng, pada Senin (8/2/2021) dini hari. 

"Orangtuanya bertemu dengan kami saat patroli bahwa anaknya ada di wisma sehingga kami ke wisma," kata Kepala Tim Penikam Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Senin. 

1. Ayah remaja curiga anaknya salah bergaul

3 Pekan Tidak Pulang, Remaja Perempuan di Makassar Ditemukan di WismaIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Arif menceritakan, kasus ini terungkap saat Tim Penikam melakukan patroli rutin untuk memantau kondisi keamanan di Kota Makassar pada malam hari.

Namun saat melintas di sekitar Jalan Gunung Bawakaraeng, timnya diberhentikan oleh seorang pria yang mengaku bahwa anaknya tengah berada di dalam wisma. Sang ayah curiga anaknya diajak bergaul salah oleh rekannya. 

"Anaknya bersama rekannya tidak berada di kamar, justru kami temukan di dalam gudang wisma," ungkap Arif.

2. Ditemukan di dalam gudang bersama 4 rekannya

3 Pekan Tidak Pulang, Remaja Perempuan di Makassar Ditemukan di Wisma(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Di dalam gudang, kata Arif, N ditemukan bersama keempat rekannya. Tiga di antaranya adalah perempuan. Masing-masing dari mereka berinisial, M (32), IM (19), T (18), dan laki-laki berinsial AN (21). 

Setelah diidentifikasi petugas, mereka sebagian besar tinggal di luar Kota Makassar. Di antaranya, Kabupaten Maros dan Gowa. Mereka langsung digiring ke Polrestabes Makasar untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Remaja Diduga Terlibat Prostitusi Online di Makassar

3. Ayah cemas karena anaknya pergi dari rumah selama tiga pekan

3 Pekan Tidak Pulang, Remaja Perempuan di Makassar Ditemukan di Wismailustrasi perempuan menyendiri. Pixabay/Sasint

Remaja N, tambah Arif, merupakan warga asal Mandai, Kabupaten Maros. Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas, N tidak pernah pulang ke rumah sejak beberapa pekan terakhir. "Pengakuan orangtuanya selama 3 minggu," ucap Arif.

Sang ayah pun merasa cemas dan khawatir setelah sekian lama tidak pernah melihat anaknya. "Selama ini orangtuanya tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya selama berada di luar rumah," ungkap Arif.

Saat ini, remaja N, tiga rekan perempuan dan satu laki-laki, masih diperiksa intensif oleh petugas Polrestabes Makassar. Tim Penikam berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes dalam menangani kasus ini.

Baca Juga: Dua Remaja Ditetapkan Tersangka Kasus Prostitusi Online di Makassar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya