20 Orang Diperiksa dalam Kasus Penembakan 3 Warga di Makassar

10 unit senjata api dan barang bukti penyerangan disita

Makassar, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan menyebut, ada 4 orang tambahan yang diperiksa dalam kasus penembakan tiga warga di Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Sebelumnya, polisi telah memerika 16 orang terkait peristiwa yang menewaskan 1 korban itu.

Mereka yang turut diperiksa merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian penembakan. "Ada juga tambahan empat masyarakat yang sudah kita lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada jurnalis di Makassar, Selasa (1/9/2020).

1. Sebanyak 10 unit senjata api milik polisi disita

20 Orang Diperiksa dalam Kasus Penembakan 3 Warga di MakassarIlustrasi. Senjata Api tersangka kasus John Kei (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Ibrahim mengatakan, pemeriksaan terhadap anggota polisi dan warga dilakukan untuk menyelidiki secara detail persoalan yang melatarbelakangi kasus ini. Penembakan yang dilakukan anggota kepolisian, kata Ibrahim, karena terdesak kondisi yang mengancam keselamatan jiwa. Tiga orang orang korban dalam kasus itu adalah AJ (23) IB (23), dan AM (19).

Penyidik, jelas Ibrahim, juga telah menyita sejumlah barang bukti saat peristiwa terjadi. Mulai dari batu, balok kayu, hingga senjata api milik petugas. "Senjata api ada 10. Senjata ini nantinya akan kita periksa uji balistik. Sehingga bisa diketahui memang senjata yang digunakan, yang mana digunakan sesuai prosedur," Ibrahim menerangkan.

2. Prosedur penggunaan senjata api jadi fokus penyelidikan polisi

20 Orang Diperiksa dalam Kasus Penembakan 3 Warga di MakassarKabid Humas Polda Sulsel Ibrahim Tompo. IDN Times / Istimewa

Ribut-ribut antara warga dan petugas Polsek Ujung Tanah terjadi pada Minggu, 30 Agustus 2020, dini hari. Bripka US dan dua anggota Polsek Ujung Tanah lainnya melasanakan tugas pengembangan tersangka kasus pengeroyokan di lokasi.

Tanpa alasan jelas, kata Ibrahim, saat anggota polisi bertanya ke kelompak warga yang minum minuman keras, mereka langsung diserang. Menurut Ibrahim, karena keterdesakan itulah, petugas akhirnya mengambil tindakan tegas ke warga yang dianggap membahayakan nyawa.

Ibrahim mengaku, prosedur pengamanan dengan penembakan itulah yang saat ini menjasi fokus penyelidikan. "Memang ada upaya-upaya hukum yang akan dilakukan, nanti otomatis setelah pemeriksaan itu, baru kita ketahui tingkat kesalahannya sejauh mana," ucap Ibrahim.

Baca Juga: 3 Warga Makassar Ditembak, 16 Polisi Diperiksa Propam Polda Sulsel 

3. Polisi sebut minuman keras sebagai sumber masalah

20 Orang Diperiksa dalam Kasus Penembakan 3 Warga di MakassarIlustrasi minuman keras (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Lebih lanjut kata Ibrahim, pemeriksaan akan terus berjalan seiring dengan penyelidikan kasus. Tidak menutup kemungkinan, penyidik masih membutuhkan keterangan dari sejumlah orang. Mengingat saat peristiwa terjadi banyak masyarakat yang ikut menyaksikan.

"Otomatis orang-orang yang ada di situ akan sangat berguna keterangan-keterangan yang diberikan untuk memperjelas fakta-fakta kejadiannya," ungkap mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Utara ini.

Selain itu, lanjut Ibrahim, penyidik juga telah mengantongi identitas kelompok masyarakat yang menyerang polisi yang bertugas, selain tiga orang yang terkena tembakan. "Karena memang kejadiannya inilah sumber masalah di tempat minum-minum tersebut," tegas Ibrahim.

Baca Juga: LBH Sebut Penembakan 3 Warga Makassar Melanggar HAM

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya