Pemprov Sulsel Bakal Bikin ATM Beras untuk Masyarakat Miskin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Sulawesi Selatan bakal membuat semacam mesin ATM untuk beras yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Hal itu dilakukan untuk mengurangi angka kemiskinan di Sulawesi Selatan.
Kepala Biro Kesejahteraan Sulsel, Suherman mengungkapkan untuk tahap awal pemerintah berencana mengadakan satu mesin. “Kita coba satu ATM dululah,” ucap Suherman, Senin (22/4).
1. Harga mesin Rp35 juta per unit mesin
Dia mengaku telah memesan lima unit ATM beras, dengan harga Rp35 juta per mesin. Dalam mesin tersebut memuat 250 liter beras, akan tetapi satu keluarga tidak mampu hanya bisa mengambil 3-5 liter beras saja.
“Jadi orang yang mau ambil beras tinggal memasukkan saja kartunya ke mesin ATM lalu ambil beras secara gratis,” tutur Suherman.
Baca Juga: Ada 3 Calon PJ Wali Kota Makassar, Siapa Pilihan Gubernur Sulsel?
2. Kota Makassar jadi percontohan awal
Suherman mengungkapkan pihaknya akan mengadakan mesin ATM di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Akan tetapi untuk awal tahun 2019, lanjut dia, Makassar yang akan dijadikan percontohan. Oleh sebab itu ia akan membuat regulasi soal ATM beras tersebut.
Tak hanya itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk pengadaan beras, badan amil zakat, dan dinas sosial yang memiliki data pasti soal jumlah masyarkat kurang mampu. “Data kan ada di dinas sosial, jadi kita akan koordinasi dengan beberapa instansi,” ucap Suherman.
3. Lokasi ATM akan ditempatkan yang mudah dijangkau masyarakat miskin
Penempatan mesin ATM kemungkinan bakal ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat miskin, seperti masjid. Sejak akhir tahun 2018, pemerintah Sulsel memang berencana mengadakan ATM beras.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman mengaku sudah berbicara dengan dinas sosial. Oleh karena itu ia akan menggalakkan sistem ATM beras. Apalagi dominasi mata pencaharian masyarakat Sulsel adalah petani dan nelayan. “Kita telah buat konsepnya," ujar Andi Sudirman.