Pemprov Sulsel Jalankan Program Satu Desa Satu Hafiz

Wagub ingin seluruh desa memiliki penghafal Alquran

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang melaksanakan program Satu Desa Satu Hafiz. Saat ini, pemprov tengah mengarantina para tahfidz atau penghafal Alquran.

Itu disampaikan  Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat hadir sebagai motivation speech dalam acara wisuda dan penamatan jenjang SMP IT, SMA IT, Tahfizhul Alquran Sekolah Putri Darul Istiqamah  di Ballroom Teater Phinisi UNM, Sabtu (11/5).

“Tujuannya ini supaya seluruh desa di Sulsel memiliki tahfidz, yang bisa jadi imam dan pengajar agama,” kata Andi Sudirman.

1. Membangun karakter akhlak yang baik

Pemprov Sulsel Jalankan Program Satu Desa Satu HafizIDN Times/Istimewa

Wagub meyakini bahwa lembaga pendidikan Islam mampu memberi pengaruh baik terhadap corak dan perilaku masyarakat. Pasalnya, sekolah islam berhasil membentuk karakter akhlak yang baik bagi generasi muda.

“Salah satu cara membangun prilaku baik dengan menghafal Alquran,” ucap adik Menteri Pertanian Amran Sulaiman tersebut.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa pendidikan dan ilmu yang diperoleh merupakan faktor penting dalam membangun karakter dan pola pikir masyarakat.

Baca Juga: FOTO: Uniknya Masjid di Makassar yang Menyerupai Kabbah  

2. Wagub ingin menyandingkan orang hebat dan orang yang akhlaknya baik

Pemprov Sulsel Jalankan Program Satu Desa Satu HafizIDN Times/Didit Hariyadi

Menurut dia, ilmu bisa dicari melalui pendidikan. Oleh sebab itu Andi Sudirman menginginkan orang pintar atau hebat bisa disandingkan dengan orang yang baik akhlaknya.

Dengan begitu bisa menghasilkan karakter yang berbeda. “Kalau ini disandingkan maka bisa menghasilkan karakter yang baik dan berbeda,” tutur Andi Sudirman.

3. Dengan industri digital yang berkembang akan hadir kecerdasan buatan

Pemprov Sulsel Jalankan Program Satu Desa Satu HafizIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Guru besar Universitas Negeri Makassar Prof. Jasruddin Daud Malago mengatakan bahwa ke depan 65 persen murid sekolah dasar akan bekerja pada profesi yang belum pernah ada hari ini. Karena industri digital terus berkembang, bahkan di zaman 4.0 akan hadir kecerdasan buatan.

“Kecerdasan buatan ini yang akan mentransformasikan bigdata pada segala sendi kehidupan,” kata  Jasruddin. Dengan kecerdasan itu maka bisa  membantu kehidupan manusia lebih bermakna lagi.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya