Satu Orang di Makassar Tertunda Berangkat Haji karena Positif COVID-19

Bagi yang positif COVID-19 dianjurkan isolasi di rumah

Makassar, IDN Times - Seorang anggota jemaah haji kelompok terbang pertama Embarkasi Makassar, batal ikut berangkat ke Arab Saudi, pada penerbangan Jumat dini hari (17/6/2022). Penyebabnya, dia terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Bidang Kesehatan Embarkasi Makassar, dr Muh Haskar Hasan mengatakan, yang bersangkutan terdeteksi positif COVID-19 usai menjalani tes kesehatan di Asrama Haji Sudiang Makassar jelang keberangkatan. 

"Perempuan umur 50an. Sebelumnya pemeriksaan dokumen kesehatan dan pemeriksaan fisik," kata dr Haskar kepada wartawan, Jumat.

Kloter pertama berangkat dari Makassar menuju Madinah, Arab Saudi pada Jumat pukul 00.30 Wita. Kloter pertama sedianya memuat 389 anggota jemaah plus empat petugas kloter. Kloter pertama diisi jemaah asal Kota Makassar dan Parepare serta Kabupaten Soppeng.

Baca Juga: Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Makassar Terbang ke Tanah Suci

1. Masuk Saudi harus bebas dari COVID-19

Satu Orang di Makassar Tertunda Berangkat Haji karena Positif COVID-19Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

dr Haskar menjelaskan, Embarkasi Makassar memberlakukan tes kesehatan secara ketat bagi jemaah haji yang hendak berangkat. Ini sesuai persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yakni jemaah bebas dari COVID-19.

Jemaah haji juga harus sudah menjalani vaksinasi, baik COVID-19 maupun meningitis..

"Karena memang persyaratan pemerintah arab saudi terkait miningitis, visa itu keluar kalau sudah vaksinasi meningitis dilakukan termasuk COVID-19," kata Haskar.

2. Jika positif COVID-19, isolasi mandiri di rumah

Satu Orang di Makassar Tertunda Berangkat Haji karena Positif COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Haskar menjelaskan, anggota kloter pertama yang positif COVID-19 dilaporkan tanpa gejala. Karena itu dia disarakan isolasi mandiri.

"Kloter satu yang positif itu diminta isolasi mandiri di rumah. Karena kondisinya tanpa gejala dan ringan, jadi tidak ada dirujuk ke rumah sakit, bukan gejala berat," jelasnya.

3. Baru berangkat haji setelah sembuh

Satu Orang di Makassar Tertunda Berangkat Haji karena Positif COVID-19Ilustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Walaupun terkonfirmasi positif, dr Haskar memastikan anggota kloter pertama tersebut akan tetap bisa berangkat haji tahun ini. Dia akan ikut pada rombongan atau kloter berikutnya jika sudah dinyatakan sembuh alias negatif COVID-19.

"Itu kami sudah edukasi, bukan berarti dibatalkan, tetapi ditunda keberangkatannya. Insyaallah kalau sudah isolasi beberapa hari, bisa tes lagi," ujar Haskar.

"Nanti dilakukan pemeriksaannya lagi, dan mudah-mudahan hasilnya negatif jadi bisa menyusul ke arab saudi," dia menambahkan.

Baca Juga: Embarkasi Makassar Siap Sambut Jemaah Haji asal Indonesia Timur

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya