RS Wahidin Belum Keluarkan Hasil Analisis Perawat Salah Suntik Bayi

Perawat yang menyuntik bayi disebut mengalami stres

Makassar, IDN Times - Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar belum menyampaikan ke publik hasil root cause analysis (RCA) alias analisis akar masalah pada kasus dugaan salah suntik bayi hingga meninggal.

Bayi berusia dua bulan bernama Danendra meninggal di RS Wahidin pada 19 Juli lalu. Dia meninggal usai diduga seorang perawat salah memberikan suntikan obat.

"Belum ada, masih dalam proses," kata Humas RS Wahidin Sudirohusodo Aulia Yamin saat dikonfirmasi IDN Times Sulsel, Jumat malam (29/7/2022).

Sebelumnya,  pihak RS Wahidin menjanjikan hasil RCA bakal keluar paling lambat pada Kamis (28/7/2022). Mereka menyampaikan soal itu saat kunjungan anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham bersama Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Arman Bausat.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Kasus Diduga Malapraktik RS Wahidin Makassar Disetop

1. Perawat yang suntik bayi alami stres

RS Wahidin Belum Keluarkan Hasil Analisis Perawat Salah Suntik BayiDirektur Utama Prof Dr. dr. Syafri Kamsul Arif saat diwawancarai wartawan, Selasa (26/7/2022). dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Sebelumnya Direktur Utama RS Wahidin, dr. Syafri Kamsul Arif mengungkapkan, perawat yang menangani Danendra kini dilanda stres. Perawat yang tidak disebutkan identitasnya itu disebut mengalami masalah psikologi usai kematian bayi.

"Stres pastilah ya, biar bagaimana pun itu. Dia (perawat) harus diaudit, itu kewajiban," kata dr. Syafri saat konferensi pers bersama pihak keluarga bayi di gedung Private Care Centre (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo, Selasa (26/7/2022).

2. RS Wahidin hukum perawat jika bersalah

RS Wahidin Belum Keluarkan Hasil Analisis Perawat Salah Suntik BayiIlustrasi perawat rumah sakit (IDN Times/Sunariyah)

dr. Syafri menekankan bahwa tim audit yang dibentuk terkait ini masih bekerja. Pihak rumah sakit berjanji memberikan sanksi tegas jika ditemukan kejanggalan yang menyebabkan pasien meninggal.

"Kami tegas jika ditemukan prosedur tidak jalan, kami akan lakukan punishment. Saya memohon maaf karena beberapa hari ini kita dengar info yang sangat berdampak pada rumah sakit Wahidin ini, artinya citra dan layanan kita dipertaruhkan dan saya sebagai pimpinan ambil tanggung jawab itu," katanya.

3. Belum bisa dipastikan salah suntik

RS Wahidin Belum Keluarkan Hasil Analisis Perawat Salah Suntik BayiIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

dr. Syafri mengatakan, hingga saat ini pihak RS belum bisa menyimpulkan soal dugaan salah suntik obat. Sebab soal itu baru bisa dipastikan berdasarkan hasil analisis. Dia meminta masyarakat menunggu tim bekerja.

"Tidak bisa kita tentukan karena harus root cause analysis (RCA)," ucapnya.

Baca Juga: Bayi Umur 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat RS Wahidin Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya