Pelajar di Bantaeng Bunuh-Mutilasi Pacar usai Lihat Status WA

Pelaku cemburu korban diduga punya kekasih lain

Makassar, IDN Times - Pelajar berinisial A, 17 tahun, di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan tega membunuh pacarnya dengan sadis. Tak hanya dibunuh, korban juga dimutilasi.

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengatakan, kasus pembunuhan terungkap setelah warga menemukan potongan mayat di pinggir Sungai Biangloe, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, Minggu (11/9/2022). Setelah diidentifikasi, mayat merupakan wanita berinisial M (16), yang hilang selama sepuluh hari.

"Ada seorang warga sekitar menemukan potongan kaki disaat mencari sumber bau tidak sedap," kata AKBP Andi Kumara saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Warga Bantaeng yang Tewas Diduga Alami Penganiayaan Aparat

1. Korban diperkirakan dibunuh pada 1 september

Pelajar di Bantaeng Bunuh-Mutilasi Pacar usai Lihat Status WAKapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara (tengah) saat merilis kasus pembunuhan pelajar di Sungai Biangloe Bantaeng. (Istimewa)

Kapolres Bantaeng mengungkapkan, menurut penyelidikan sementara, pembunuhan diperkirakan terjadi pada 1 September 2022, hari di mana korban hilang. Saat itu, pelaku dan korban janjian ketemu.

Awalnya, pelaku dan korban berjumpa di perempatan Pullauweng, Desa Ulugalung, Eremerasa. Mereka lalu berboncengan motor menuju Permandian Eremerasa, Sungai Biangloe.

"Jadi pelaku menghabisi korbannya itu di lokasi kedua, ini masih kita dalami lagi. Mereka ini pacaran dan janjian bertemu lewat WA (WhatsApp) dan itu tanggal 1," kata Andi Kumara.

2. Korban dibunuh usai menolak hubungan badan

Pelajar di Bantaeng Bunuh-Mutilasi Pacar usai Lihat Status WAIlustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Korban merupakan pelajar asal kampung Rallang, Desa Pa'bentengan. Sedangkan pelaku warga Kampung Baroe, Desa Kampala. Mereka berada di kecamatan sama. Mereka baru pacaran dua bulan.

Menurut interogasi awal, pelaku mengaku jengkel kepada korban yang sebelum kejadian mengunggah foto lelaki lain di status WA. Korban diduga punya kekasih lain, saat masih menjalin hubungan dengan pelaku.

"Pelaku tahu korban sudah punya pacar lagi, itu berdasarkan story. Korban klarifikasi dan pelaku ajak dia untuk bisa bertemu dan terjadilah peristiwa pembunuhan itu," kata Andi.

"Jadi dari pengakuan pelaku, dia lakukan pertama itu mencekik setelah korban ini menolak dilayani, kurang lebih hubungan intim. Karena korban tidak mau, pelaku ini emosi jadi korban dicekik," dia melanjutkan.

Pelaku yang tersulut emosi disebut sempat memukuli kembali kepala korban dengan batu untuk memastikannya sudah tewas. "Pengakuannya (pelaku) saat itu dia geram dan memotong kaki korban dengan cara memukul dengan batu pipih sampai kaki korban terputus," kata Kapolres.

3. Polisi tes kejiwaan pelaku

Pelajar di Bantaeng Bunuh-Mutilasi Pacar usai Lihat Status WAIlustrasi Gangguan Kejiwaan (IDN Times/Arief Rahmat)

Aparat jajaran Polres Bantaeng dibantu Pemerintah Kecamatan menangkap pelaku di rumahnya tak lama setelah mayat korban ditemukan, Minggu. Pelaku mengaku memotong kaki kanan korban dan disembunyikan di semak-semak agar tak terlihat orang. Sementara ponsel milik korban sudah dia jual.

"Penyidik masih selidiki itu dimana ponsel milik korban. Sekarang ini jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Makassar untuk dilakukan autopsi, kita doakan lancar," kata Andi.

"Kalau untuk saat ini masih dilakukan lagi pengembangan terhadap pelaku termasuk pemeriksaan untuk kejiwaannya, kita akan minta pihak Bapas (Balai Pemasyarakatan Khusus Anak). Karena ini kan kasus anak dan kejadiannya sadis juga," dia melanjutkan.

Pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 3 Juncto 76 C Undang Undang (UU) RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak Subsider Pasal 340 KUHPidana. Ancamannya 15 tahun penjara.

Baca Juga: Sulsel Siapkan Rp12 Miliar Tangani Inflasi Dampak Kenaikan Harga BBM

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya