Maba UIN Alaudin Makassar Dikeroyok Senior karena Rambut Gondrong

Pihak kampus sudah menerima laporan korban

Makassar, IDN Times - Satu mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan jadi korban penganiayaan. Pelakunya sejumlah senior di kampus itu.

Korban berinisial MS (19), maba di Fakultas Teknik. Maba disapa Irul itu diduga dikeroyok saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) di kampus II UIN Samata, Jl HM Yasin Limpo Kabupaten Gowa, 30 Agustus 2022 lalu.

Wakil Rektor (WR) III UIN Alaudin Makassar Prof Darussalam membenarkan soal dugaan penganiayaan mahasiswa di kampusnya. Dia mengatakan laporan soal itu sudah diproses.

"Kalau di UIN ada KPKE (Komisi Penegakan Kode Etik). Inilah yang memproses bila ada dugaan pelanggaran, baik mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen. Jadi semuanya sementara berjalan," kata Prof Darussalam kepada IDN Times Sulsel, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga: Hari Ini Mahasiswa Demo Kenaikan Harga BBM di Makassar, Ini Lokasinya

1. Pihak kampus menerima laporan korban

Maba UIN Alaudin Makassar Dikeroyok Senior karena Rambut GondrongUIN Makassar/uin-alauddin.ac.id

Darussalam mengatakan, pihak kampus lewat fakultas sudah menerima laporan korban. Dia meluruskan informasi, bahwa korban merupakan maba di Teknik Informatika, bukan Teknik Elektro. Rektor juga disebut sudah mengetahui soal kejadian itu. 

"Orang tua mahasiswa sudah melapor ke pihak fakultas yakni Saintek, ke Warek bidang kemahasiswaan, ke Rektor dan ke pihak kepolisian. Aturan tentang kemahasiswaan dapat dilihat di buku pedoman mahasiswa UIN Alauddin," kata Prof Darussalam.

2. Maba dikeroyok karena rambut panjang

Maba UIN Alaudin Makassar Dikeroyok Senior karena Rambut GondrongMahasiswa baru UIN Alaudin Makassar, Musirulhaq atau Irul (19) diduga jadi korban pengeroyokan senior, sedang diobati di Poliklinik UIN Alaudin. (Istimewa)

Ibu korban, Mutsirah (52) menerangkan, anaknya dianiaya pada hari kedua kegiatan PBAK. Dia menyebut pelakunya lebih dari satu orang dari kalangan mahasiswa senior.

Korban disebut dianiaya saat dalam barisan bersama maba lainnya. Saat itu seorang mahasiswa senior datang bermaksud menggunting rambut korban.

"Jadi kata mahasiswa itu, dia (Irul) panjang rambutnya, padahal dia sudah cukur dan pendek sekali tapi dibilang panjang, jadi tetap mau digunting rambutnya. Tapi karena anaknya (Irul) itu tinggi besar jadi dia tahan dan refleks, dari situ mungkin dia dianggap melawan, jadi dipukul," kata Mutsirah. 

"Terus mahasiswa (senior) itu dia panggil teman-temannya yang lain, karena mereka kira Irul melawan. Harusnya panitia melerai, tapi katanya ada yang ikut memukul juga, sempat baku dorong juga," Mutsirah melanjutkan.

Kata Mutsirah, anaknya mengalami luka robek pada bagian pelipis mata, dan sempat dibawa ke Poliklinik kampus UIN Alauddin.

"Kondisinya itu hari masih bisa berjalan ke Poliklinik kampus, dijahit juga. Badannya itu sakit semua karena ada bekas tendangan kayak bekas sepatu di baju dan celananya. Karena dia kan dikeroyok," kata Mutsirah.

3. Ibu korban berharap kejadian serupa tidak terulang

Maba UIN Alaudin Makassar Dikeroyok Senior karena Rambut GondrongIlustrasi aksi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mutsisah yang juga dosen di UIN Alauddin membenarkan telah melapor ke pihak kampus. Dia berharap kejadian penganiayaan anaknya jadi atensi.

"Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi dan ada lagi kejadian selanjutnya. Saya sudah ikut aturan kampus melapor ke pihak fakultasnya terkait akademiknya, dan karena kasus kriminalnya saya melapor ke pihak kepolisian, Polres Gowa," ucapnya.

IDN Times sudah berupaya mengonfirmasi Polres Gowa soal laporan dugaan penganiayaan di UIN Alauddin. Namun sejumlah pejabat, termasuk Kepala Seksi Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlyh belum menanggapi.

Baca Juga: Napi Perempuan di Makassar Bawa Bayi Tinggal di Rutan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya