Kecurangan Terstruktur saat UTBK di Unhas, 6 Orang Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Terjadi kecurangan dalam pelaksanaan ujian masuk Perguruan Tinggi (PT) di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Kepala Subdit Humas Direktorat Komunikasi Unhas, Ishaq Rahman, kasus dugaan kecurangan tersebut terjadi secara terstruktur saat ujian masuk mahasiswa di Unhas.
"Kami tidak bisa memvonis, karena kami akan memberikam rekomendasi kepada rektor agar dilakukan penindakan," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).
1. Panitia UTBK Unhas temukan kecurangan
Panitia Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Unhas menduga adanya kecurangan terstruktur yang terjadi pada saat ujian masuk mahasiswa baru di Unhas.
Kata Ishaq, di sesi pertama UTBK, pihak panitia menemukan beberapa orang yang melalukan kecurangan dengan memakai handphone yang disambung ke alat penyuara telinga atau earphone.
"Iya, kami temukan ada enam orang yang melakukan kecurangan ini. Modus mereka ini memakai peralatan elektronik untuk mengirim kunci jawaban," ungkap Iqbal.
2. Modus operandi pelaku
Disebutkan, enam orang itu terdiri dari 3 peserta (dalam ruang ujian), 2 Satpam (di luar ruang ujian), dan 1 orang lain berada jauh untuk memberikan kunci jawaban.
Ishaq menjelaskan, cara yang digunakan keenam orang tersebut dengan memakai peralatan elektronik sebagai media atau alat komunikasi antara keenamnya.
"Jadi handphone yang dipakai dinyalakan terus videonya, mereka sambungkan lagi ke earphone untuk mendengar jawaban dari orang lain di luar ruangan," jelasnya.
Baca Juga: Unhas Siapkan 985 Komputer untuk UTBK-SBMPTN 2022
3. Menyerahkan pelaku ke Polisi
Pihak panitia UTBK Unhas sempat mengamankan keenam orang tersebut, tetapi kemudian mereka dibawa ke penyidik Polrestabes Makassar untuk diproses hukum.
"Kami amankan keenam orang tersebut lalu membawa mereka dan serahkan ke Polrestabes untuk proses hukum. Mereka ini ada indikasi kerja sama," ungkap Ishaq.
Ishaq memperingatkan, agar kecurangan serupa tidak terjadi lagi pada saat diselenggarakan gelombang penerimaan mahasiswa di ujian masuk selanjutnya.
"Saya tegaskan agar jangan coba-coba melakukan kecurangan saat mau masuk Unhas. Kami akan tetap mengevaluasi dan mengantisipasi semuanya," tegas Ishaq.
Baca Juga: Hari Pertama UTBK-SBMPTN di Unhas, 140 Peserta Tidak Hadir