Kasus Kematian Virendy, Keluarga-Pengacara Investigasi ke Malino Gowa

Foto senior wanita jadi petunjuk di Malino

Makassar, IDN Times - Kematian Virendy Marjefy (19), mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas) terus ditelusuri pihak keluarga dan pengacara. Baru-baru ini mereka melakukan investigasi hingga ke Malino, Kabupaten Gowa.

Investigasi itu dilakukan setelah keluarga Virendy mendapat informasi bahwa rombongan peserta Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) 09 Teknik Unhas, yang diikuti korban, disebut melintas di jalan poros Malino.

Ayah VIrendy, James Wehantouw mengatakan, kerabatnya melihat langsung ada rombongan mahasiswa peserta Diksar melintas dengan berjalan kaki di poros Malino pada Jumat, 13 Januari 2023 malam..

"Kerabat saya saksikan itu, peserta kurang lebih 10 orang seperti peserta Diksar yang diikuti anak saya. Saat kita ke Malino warga di sana juga menyaksikan itu," ungkap James kepada IDN Times, Senin malam (6/2).

Diberitakan, Virendy tewas saat mengikuti Diksar Mapala 09 di Tompobulu, Kabupaten Maros, sabtu pagi, 14 Januari 2023. Kabar kematian baru diketahui keluarga sabtu sore usai korban dibawa ke Makassar.

1. Keluarga curiga Virendy tewas di Malino, bukan di Tompobulu

Kasus Kematian Virendy, Keluarga-Pengacara Investigasi ke Malino Gowaalmarhum Virendy Marjefy (lingkaran merah) saat membacakan al kitab saat mengikuti Diksar Mapala 09 Teknik Unhas di Kabupaten Maros. (Istimewa)

Informasi kerabat itu membuat keluarga dan tim pengacara menaruh curiga, bahwa Virendy sebenarnya bukan meninggal di wilayah Tompobulu, Maros. Melainkan saat mereka melintas di poros Malino.

James menyebutkan, kecurigaan semakin kuat karena sumber informasi dari kerabat James itu menyebutkan bahwa kelompok mahasiswa yang melintas di jalan poros Malino itu memakai kostum warna merah.

"Makanya berdasarkan informasi itu kita turun ke sana (Malino), dua hari di sana kita lakukan investigasi, tanya warga dan pemilik warung dan mereka saksikan itu, pakai kostum merah dan melintas," ujar James.

Diketahui, dalam foto yang diperoleh pihak keluarga dan pengacara, Virendy dan beberapa peserta Diksar Mapala 09 memakai kostum warna merah. Disebutkan dalam foto itu Virendy sedang membaca al kitab.

2. Foto senior wanita jadi petunjuk di Malino

Kasus Kematian Virendy, Keluarga-Pengacara Investigasi ke Malino GowaKeluarga Virendy Marjefy dan pengacara saat berada di sebuah toko di Malino, Gowa. (Istimewa)

Selain itu, James juga mengaku, saat investigasi di Malino, ia membawa sebuah foto salah satu wanita yang merupakan senior Virendy. Wanita dalam foto itu disebut sangat mirip dengan senior wanita yang melintas pada saar bersama rombongan mahasiswa anggota Diksar.

"Ciri-ciri wanita yang disebutkan sejumlah warga itu, sama dengan pengakuan kerabat saya yang menyaksikan. Bahkan ada warga secara spontan menunjuk dan memastikan wanita di foto itu yang dilihatnya," terang James.

Baca Juga: Virendy Diduga Disiksa saat Diksar Mapala Unhas, Kuburan Dibongkar

3. Pengacara yakin 70 persen Virendy tewas di Malino

Kasus Kematian Virendy, Keluarga-Pengacara Investigasi ke Malino GowaKuburan mahasiswa Unhas yang tewas saat diksar Mapala digali untuk otopsi. (Istimewa)

Sementara itu pengacara korban, Yodi Kristianto mengatakan, sejak awal pihaknya meminta informasi pasti lokasi tewasnya korban.

"Logika sederhananya saja, kalau toh korban meninggal di Maros kenapa tidak membawa almarhum ke rumah sakit Daya, Wahidin, ada juga Tajuddin, ada juga rumah sakit Unhas, kenapa di Grestelina?," terang Yodi.

"Makanya kemarin kita investigasi langsung kemarin ke Malino, dan saya yakin 70 persen bisa jadi almarhum meninggal di Malino. Ada juga salah satu warga di Malino yang tunjuk secara langsung," lanjutnya.

Untuk itu, tim pengacara siap menghadirkan para saksi di Malino seperti kerabat dan beberapa warga untuk memberikan keterangannya kepada pihak penyidik Polres Maros yang menyelidiki kasus Virendy.

Baca Juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Mahasiswa Unhas Tewas

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya