Kapolrestabes Makassar Yakin Kasus Begal dan Geng Motor Berkurang

Situasi keamanan di jalanan Makassar patut dipertanyakan

Makassar, IDN Times - Tren kasus kawanan begal bermotor menyerang warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menimbulkan pertanyaan tentang situasi keamanan di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Kriminal jalanan di Kota Makassar, seperti begal, penyerangan dengan anak panah atau busur, sering terjadi dalam lima bulan terakhir. Walau polisi telah menangkap puluhan pelaku, namun itu tidak menghentikan rentetan peristiwa kekerasan di jalanan kota.

Pada Maret 2022, sebanyak 44 pelaku yang tergabung dalam kawanan geng motor ditangkap polisi. Sementara pada Selasa, 10 Mei lalu, kawanan begal bermotor meneror warga di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, Makassar. Korban merupakan pedagang kue terang bulan yang menderita luka sabetan parang.

1. Respons Polrestabes Makassar

Kapolrestabes Makassar Yakin Kasus Begal dan Geng Motor BerkurangKapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto. (Dok. Polrestabes Makassar)

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, mengatakan, dari sebagian kasus kekerasan jalanan tersebut, pihaknya telah menangkap para pelaku untuk diproses hukum.

"Untuk pelaku yang sudah diidentifikasi itu sudah ada sebagian yang kita amankan, kalau kejadian itu sudah kita proses juga," kata Budhi setelah menggelar konferensi pers Polrestabes Cup di Nipah Mall, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (13/5/2022).

2. Yakin kasus kriminal menurun

Kapolrestabes Makassar Yakin Kasus Begal dan Geng Motor BerkurangIlustrasi Begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Budhi tidak begitu detail menjelaskan kasus begal dan penyerangan dengan kekerasan, yang berhasil diungkap pihak Polrestabes Makassar. Tapi dia yakin kasus kriminal di Makassar akan semakin menurun.

"Dari peristiwa-peristiwa kejahatan yang ada di kota Makassar, saya yakin semakin menurun ya, kalaupun ada satu dua kasus itu sudah kami antisipasi," jelas Budhi.

"Kalau masalah busur (anak panah) itu kita akan sesering mungkin melakukan patroli dan razia tentang busur itu," lanjutnya.

Baca Juga: Polsek Ujung Pandang Bebaskan 30 Anggota Geng Motor, Kenapa?

3. Menempatkan anggota di titik rawan

Kapolrestabes Makassar Yakin Kasus Begal dan Geng Motor BerkurangIlustrasi Begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah satu cara yang ditempuh Polrestabes Makassar, menurut Budhi, yaitu menempatkan aparat kepolisian di sejumlah titik rawan tindakan kriminal.

"Dan termasuk juga kejahatan pecah kaca mobil itu juga kita sudah menempatkan anggota-anggota di titik rawan, untuk bisa mengatasi dan mengantisipasi tindak pidana tersebut," tambah Budhi.

Baca Juga: Geng Motor Serang Warga di Makassar, Motor Pelaku Dibakar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya