Danny Pomanto Usul Nama Jalan Cendrawasih Jadi Opu Daeng Risadju

Pemkot akan surati DPRD untuk bahas penggantian nama

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengusulkan  penggantian nama jalan menjadi nama pahlawan. Salah satu yang bakal diganti adalah Jalan Cenderawasih.

Jalan Cenderawasih merupakan jalan protokol yang melintasi tiga kecamatan, yaitu Mamajang, Tamlaate, dan Mariso. Rencananya, nama jalan itu akan diganti dengan menggunakan nama pahlawan perempuan asal Luwu, Opu Daeng Risadju.

"Nanti bersama-sama pak ketua (DPRD Makassar, Rudianto Lallo) akan mengusulkan," kata Wali Kota Danny, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Perkara Pembunuhan Diotaki Eks Kasatpol PP Makassar Ditutup

1. Pemkot akan surati DPRD untuk pembahasan

Danny Pomanto Usul Nama Jalan Cendrawasih Jadi Opu Daeng RisadjuIlustrasi. Rapat paripurna DPRD Makassar. (Dok. Sekretariat DPRD Makassar)

Danny menyatakan, rencana penggantian nama jalan baru sebatas usulan. Nantinya hal itu akan dikaji dan dibahas bersama Pemerintah Kota dan DPRD Makassar. Pertama-tama, Pemkot akan bersurat ke DPRD.

"Surat sudah ada, saya sudah kontek-kontekan (DPRD)," ujar Danny.

2. Mengabadikan nama pahlawan sebagai bentuk penghargaan

Danny Pomanto Usul Nama Jalan Cendrawasih Jadi Opu Daeng RisadjuWali Kota Makassar, Danny Pomanto mengenakan batik Lontara pada suatu kegiatan di Makassaar, Sulawesi Selatan. Instagram/Danny Pomanto

Ini bukan pertama kali Danny Pomanto mengusulkan penggantian nama jalan menggunakan nama pahlawan. Sebelumnya di tahun 2017, Pemkot mengesahkan penggantian nama Jalan Landak Baru menjadi Andi Djemma, pahlawan nasional sekaligus Datu Luwu.

Danny menyatakan upayanya mengabadikan pahlawan dalam bentuk nama jalan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap sejarah perjuangan mereka di masa lalu.

"Ini pahlawan nasional yang harus diabadikan. Seperti jalan Andi Mappanyukki, ini pahlawan nasional juga," kata Danny.

3. Siapa Opu Daeng Risadju?

Danny Pomanto Usul Nama Jalan Cendrawasih Jadi Opu Daeng RisadjuLukisan Opu Daeng Risadju, salah satu Pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan (Dok. Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial)

Opu Daeng Risadju merupakan tokoh sentral dalam perjuangan rakyat Luwu selain Andi Djemma. Ia lahir di Palopo tahun 1880, dari pasangan bangsawan Muhammad Abdullah To Baresseng dan Opu Daeng Mawellu. Perempuan pemilik nama asli Famajjah ini aktif menyuarakan penentangan terhadap kolonialisme sepanjang dekade 1939-an, melalui corong Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Aktivisme Daeng Risadju membuatnya dijebloskan ke penjara oleh polisi Hindia-Belanda selama 13 bulan.

Penentangan juga datang dari para petinggi Kerajaan Luwu dan Dewan Adat yang tak suka dengan aktivitasnya. Alhasil, gelar kebangsawanannya dicopot. Usai Indonesia merdeka, Daeng Risadju kembali terjun di medan perlawanan meski usianya sudah uzur. Ia juga menjadi tokoh penting dalam Perlawanan Semesta Rakyat Luwu tanggal 23 Januari 1946.

Nahas, ia tertangkap. Sebagai hukuman, Daeng Risadju dipaksa berjalan kaki sejauh 40 kilometer. Siksaan fisik tersebut membuatnya tuli hingga akhir hayatnya. Diterungku tanpa pengadilan selama berbulan-bulan, ia baru dibebaskan selepas KMB 1949. Ia wafat di usia 84 tahun pada 10 Februari 1964. Opu Daeng Risadju mendapat gelar Pahlawan Nasional tanggal 3 November 2006.

Baca Juga: Ada Tiga Opsi KPU soal Penataan Dapil di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya