Cerita Pemuda Makassar Pilih KUR Bank ketimbang Pinjol buat Modal Usah

Tergiur tawaran Pinjol, IRT di Makassar tertipu

Makassar, IDN Times - Beberapa tahun terakhir iklan pinjaman online (Pinjol) terus menjamur di jagat maya, membuat banyak orang yang tergiur. Pengguna pinjol tidak sedikit berasal dari kalangan Gen Z dan Millennial.

Tapi beda halnya dengan Alfiandis (24), pemuda asal Bulukumba yang kini bermukim di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia memulai usaha konter jual beli pulsa dan kartu internet sejak duduk di bangku perkuliahan.

Alfiandis menceritakan, awal mula membuka usaha konter pulsa pada tahun 2019. Saat itu dia sempat berpikir meminjam modal usahanya lewat pinjol dengan syarat yang begitu mudah, tapi dia urungkan rencana itu.

"Saya ragu-ragu mau ambil modal usahaku lewat pinjol, karena kan waktu itu banyak juga orang yang pinjol terus ditipu dan bunganya juga cukup besar, jadi saya tidak ambil," ungkap Alfiandis, Sabtu (28/1/2023).

1. Lebih memilih pinjaman di bank daripada lewat pinjol

Cerita Pemuda Makassar Pilih KUR Bank ketimbang Pinjol buat Modal UsahIlustrasi keuangan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Karena masih ragu-ragu untuk mendapatkan modal usaha dari pinjol, alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan Jurnalistik di UIN Alauddin Makassar ini pun memutuskan mengambil modal di bank.

"Jadi saya ambil modal KUR (kredit usaha rakyat) di salah satu bank. Bukan tidak percaya atau percaya dengan pinjol waktu itu tapi memang saya ragu, tapi saya hanya tidak mau ditipu saja," terang Alfiandis.

2. Tolak syarat mudah pinjol, Alfiandis jaminkan rumah

Cerita Pemuda Makassar Pilih KUR Bank ketimbang Pinjol buat Modal Usahilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Meliihat iklan tawaran pinjol di sosial media dengan syarat Kartu tanda Penduduk (KTP), Alfiandis mengaku tidak tergiur walau jika dibandingkan dengan pinjaman melalui program KUR yang mengharuskan adanya jaminan.

"Kan rata-rata pinjol itu syaratnya cuman KTP dan tidak ada jaminan tapi saya tetap ragu, kalau waktu saya ambil KUR di Bank itu syaratnya saya jaminkan rumah, orangtua tahu dan dukung," kata Alfiandis.

"Dua kali saya pinjam di bank, pertama saya pinjam 15 juta dan sudah lunas dan sekarang 50 juta lagi, masih jalan dan alhamdulillah tidak ada kendala," lanjutnya.

3. Tergiur tawaran pinjol, IRT di Makassar tertipu

Cerita Pemuda Makassar Pilih KUR Bank ketimbang Pinjol buat Modal Usahilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Berbeda dengan Alfiandis, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Makassar inisial ADS (29) mengaku menyesal usai tergiur dan tertipu lewat salah satu perusahaan Financial Technology (FinTech) lewat program Paylater.

"Saya ditipu lewat akun belanja online, tiba-tiba ada tawaran pinjaman di paylater masuk dan memang saya lagi butuh untuk modal usaha  dan saya mengiyakan tapi uangnya tidak masuk," ungkap ADS.

"Memang ada pemberitahuan masuk di email kalau pengajuan diterima dan cair, tapi bukan masuk ke rekeningku. Kurang lebih 3 juta, pastinya saya tidak mau bayar karena korban penipuan," tambahnya.

Dengan kejadian itu, ADS pun melaporkan kejadian iitu ke perusahaan FinTech terkait, dia menutup akunnya, dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus itu.

Baca Juga: Buronan Kasus Penipuan Berlian Palsu di Makassar Ditangkap 

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya