Wacana Pembukaan Bioskop di Makassar Dianggap Masih Rawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sejumlah daerah di Indonesia sudah membuka kembali operasional bioskop, yang berbulan-bulan ditutup di masa pandemi COVID-19. Pemerintah Kota Makassar juga tengah mempertimbangkannya.
Wacana pembukaan bioskop pun menuai pro dan kontra. Di satu sisi, rencana itu didukung karena perekonomian harus tetap berjalan, tapi di sisi lain kasus COVID-19 di Makassar belum kunjung mereda meski statusnya turun pada zona oranye.
Epidemiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Ridwan Amiruddin menganggap wacana pembukaan bioskop harus dicermati. Sebab bioskop masih jadi tempat yang rawan penularan virus corona.
"Pembukaan bioskop itu memang rawan karena ruangan yang tertutup, AC central, dan tentu crowded (riuh)," kata Ridwan kepada IDN Times, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Pemkot Makassar Pertimbangkan Bioskop Dibuka Kembali
1. Menonton di bioskop belum aman
Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultan Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel ini menyebut peluang terinfeksi COVID-19 di bioskop sangat tinggi. Bahkan tingkatnya disebut jauh lebih tinggi tempat-tempat lainnya.
Dengan demikian, menonton film di bioskop belum bisa dikatakan aman, setidaknya untuk saat ini.
"Sangat belum aman. Penularan yang diprediksi dengan aerosol besar peluang terjadi di ruang tertutup dengan AC sentral dengan jarak yang dekat," kata Ridwan.
2. Pengelola dan pengunjung harus konsisten terapkan protokol kesehatan
Rencana pembukaan bioskop ini menjanjikan fasilitas atau protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, mengatur jarak kursi, hingga menyediakan tempat cuci tangan. Semua ini bertujuan untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19.
Menurut Ridwan, tindakan-tindakan tersebut bisa saja menghentikan penyebaran COVID-19, dengan catatatn pihak pengelola disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan. Begitu pula dengan pengunjung.
Ridwan menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menonton di bioskop. Dia menyarankan pembelian tiket sebaiknya dilakukan secara online daripada antre. Selain itu, dia juga menyarankan pengunjung tidak makan dalam bioskop.
"Pengunjung juga harus bermasker yang benar, tidak ada penyakit penyerta, dan kondisi sehat," kata Ridwan.
3. Wacana pembukaan kembali bioskop masih dalam pembahasan
Sebelumnya, Pemkot Makassar mulai mempertimbangkan untuk membuka kembali bioskop. Rencana ini masih dalam pembahasan, termasuk menyangkut apa saja kesepakatan yang harus dipenuhi oleh pengusaha bioskop.
Pemkot Makassar berencana mengoperasikan kembali bioskop dengan mengacu pada Peraturan Wali Kota Nomor 53 Tahun 2020. Salah satu isi aturan itu adalah sanksi pelanggar protokol kesehatan. Pengelola bioskop yang didapati tidak patuh bisa diberi sanksi teguran bahkan penutupan sementara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Madjid menyebut pengelola bioskop harus menyepakati kesepakatan dengan Pemkot sebelum mengoperasikan usahanya. Pengelola juga harus mempersiapkan dan mengundang tim dari pemerintah untuk mengecek kelayakannya sesuai protokol kesehatan.
"Setelah itu baru bisa buka. Kalau soal jadwal belum ada. Semua tergantung kesepatan dalam menyiapkan," kata Rusmayani.
Baca Juga: Ini Protokol Lengkap Nonton di Bioskop yang Sudah Kembali Beroperasi