USAID Bantu Pemkot Makassar Kelola Sampah dan Limbah Plastik

Kota Makassar menghasilkan 997 ton sampah per hari

Makassar, IDN Times - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan program Clean Cities, Blue Ocean (CCBO) atau Kota Bersih, Laut Biru di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peluncuran program itu berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (31/5/2022).

Program itu merupakan kerja sama USAID Indonesia dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Makassar sendiri menjadi kota ketiga yang ditunjuk untuk mengimplementasikan program Clean Cities, Blue Ocean setelah sebelumnya ada Kota Ambon dan Semarang.

Ryan Weddle dari Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia menyatakan program ini mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target 100 persen layanan pengelolaan sampah di tahun 2024 dan pengurangan sampah plastik di laut sebanyak 70 persen di tahun 2025.

"Melalui Program Kota Bersih, Laut Biru, USAID gembira dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar untuk mencegah gelombang polusi sampah plastik mencemari laut dan melindungi ekosistem," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik! Jalan Rusak di Antang Makassar akan Diperbaiki Tahun Ini

1. Makassar menghadapi masalah lingkungan parah

USAID Bantu Pemkot Makassar Kelola Sampah dan Limbah PlastikUSAID meluncurkan program Clean Cities, Blue Ocean di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Selasa (31/5/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Kota Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan memiliki peranan yang signifikan secara ekonomi dan lingkungan. Hal tersebut mengingat bahwa Makassar merupakan salah satu kota pesisir terbesar di Kawasan Timur Indonesia. 

Akibat pertumbuhan penduduk, Kota Makassar menghadapi masalah lingkungan parah yang diakibatkan peningkatan sampah padat. Berdasarkan data SIPSN, sekitar 997 ton sampah per hari dihasilkan di Kota Makassar pada tahun 2020. 

Jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1.400 ton per hari pada tahun 2025 sebagaimana yang disampaikan oleh Bank Dunia pada 2019. Saat ini sekitar 70 persen dari total sampah yang dihasilkan, dikumpulkan dan diangkut ke TPA Tamangapa Antang dan sekitar 5 persen dari total limbah yang dihasilkan masih bocor ke lingkungan.

2. Upaya memperbaiki praktik pengelolaan sampah

USAID Bantu Pemkot Makassar Kelola Sampah dan Limbah PlastikDirektur CCBO Indonesia Ir Tiene Gunawan. IDN Times/Asrhawi Muin

Program CCBO di Makassar mendukung penguatan kapasitas untuk memperbaiki praktik pengelolaan sampah melalui pendekatan yang inovatif. Pendekatan itu dibarengi strategi berdasarkan bukti untuk penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) serta membangun pasar plastik daur ulang lokal yang lebih baik.

Ir Tiene Gunawan selaku Direktur CCBO Indonesia mengatakan melalui program CCBO, USAID akan menguji coba serta menerapkan solusi-solusi inklusif berkelanjutan yang bertujuan untuk menguatkan pasar daur ulang dan penggunaan kembali.

"Pengelolaan sampah itu di hulu dan hilir. Kita mulai dari kota yaitu masyarakat setempat, lingkungan dan kami bekerja sama dengan pemerintah karena pemerintah yang berwenang untuk mengeluarkan peraturan, kebijakan dan sebagainya," katanya.

3. Pemkot Makassar ajak masyarakat atasi sampah

USAID Bantu Pemkot Makassar Kelola Sampah dan Limbah PlastikSekretaris Daerah Kota Makassar Muhammad Ansar. IDN Times/Asrhawi Muin

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muhammad Ansar, yang juga hadir dalam peluncuran itu menyambut baik. Pasalnya Makassar butuh penanganan sampah yang lebih baik jika berkaca pada kondisi TPA Tamangapa.

"Kalau kita bicara program penanganan sampah, proses yang ada di laut, siapa sih yang membuang sampah. Nah dari program ini bagaimana kita mengatur sampah. Kita sudah ada pengalaman," katanya.

Namun bagian terpenting dari pengolahan sampah, kata dia, dimulai dari edukasi dan kesadaran masyarakat. Menurutnya, pengelolaan sampah terbaik yaitu tidak membuang sampah sembarangan.

"Program ini yaitu bagaimana kami mengajak warga mengatasi sampah. Sampah itu bisa bernilai kalau dia dikelola dengan baik," kata Ansar.

Baca Juga: Diteriaki Begal, Anggota Babinsa di Makassar Dikeroyok

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya