Terlanjur Dibeli, GeNose Bakal Dipakai Tes COVID-19 Siswa di Makassar

GeNose akan dimanfaatkan untuk PTM

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tetap akan memanfaatkan GeNose untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Alat itu rencananya akan digunakan saat skrining pemeriksaan kesehatan siswa secara berkala.

Pemkot tetap ngotot menggunakan GeNose tersebut meskipun telah menuai kritik. Hal itu karena Pemkot merasa punya alasan kuat sehingga berani membuat keputusan tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah, menyebut di awal munculnya GeNose, Pemkot membeli alat tersebut dengan anggapan bahwa alat itu akan lebih memudahkan masyarakat.

"Banyak masyarakat yang enggan periksa dengan rapid antigen atau PCR karena (hidung) ditusuk," kata Nursaidah, Minggu (31/10/2021).

1. Memiliki izin edar dari Kemenkes

Terlanjur Dibeli, GeNose Bakal Dipakai Tes COVID-19 Siswa di MakassarTim Detektor Makassar Recover mengikuti pelatihan menggunakan GeNose di Hotel Four Points, Senin (28/6/2021). Humas Pemkot Makassar

Cara penggunaan GeNose memang terbilang lebih simpel dibandingkan rapid antigen maupun PCR. Jika penggunaan antigen dan PCR harus memeriksa tenggorokan, maka penggunaan GeNose hanya meniup kantong plastik khusus, serta cepat karena hasilnya bisa keluar.

Cara penggunaannya yang mudah membuat Pemkot tertarik dengan alat tersebut. Apalagi alat GeNose juga lebih murah dibandingkan antigen dan PCR.

Pemkot pun membelinya sebanyak 163 unit. Keputusan Pemkot membeli alat ini menyusul terbitnya surat izin edar dan penggunaan GeNose sebagai salah satu alat skrining COVID-19.

"Tiba-tiba ada pemeriksaan di mana Kementerian Kesehatan memberi izin edar. Jadi kami Dinas Kesehatan ada patokan, ada pedoman bahwa alat ini memang benar. Karena ada izin edarnya," kata Nursaidah.

2. Terlanjur dibeli

Terlanjur Dibeli, GeNose Bakal Dipakai Tes COVID-19 Siswa di MakassarIlustrasi. Tim Detektor Makassar Recover mengikuti pelatihan menggunakan GeNose di Hotel Four Points, Senin (28/6/2021). Humas Pemkot Makassar

Rencana awalnya, Pemkot bermaksud menggunakan alat GeNose untuk mendeteksi kesehatan warga melalui Satgas Detektor. Namun rencana tersebut tak berjalan mulus karena Detektor juga terkesan jalan di tempat.

Belakangan, Pemkot mewacanakan akan menggunakan GeNose sebagai bagian dari PTM. Pemkot Makassar pun merencanakan agar siswa yang masuk sekolah dites menggunakan GeNose setelah 14 hari sebelumnya dites antigen.

Hal ini pun menuai reaksi lantaran GeNose dianggap tak tepat sebagai alat untuk memeriksa kesehatan. Namun Pemkot tetap menggunakan alat itu karena terlanjur dibeli dan sayang jika tidak digunakan.

"Pemkot khususnya Dinkes karena sudah banyak alat tersebut dan kami membelinya di saat rekomendasi dari Kemenkes, ada izin edar dan semua provinsi sudah menggunakannya, otomatis kami harus manfaatkan," kata Nursaidah.

Baca Juga: Ditolak IDI, Danny Ngotot Makassar Pakai GeNose: Komplain ke Kemenkes

3. Akan digunakan untuk PTM

Terlanjur Dibeli, GeNose Bakal Dipakai Tes COVID-19 Siswa di MakassarIlustrasi. Relawan Makassar Recover menjalani tes GeNose di Lapangan Karebosi, Jumat (30/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Terkait pelaksanaan PTM, Nursaidah menegaskan pihaknya akan terus memeriksa dan mengevaluasi semua sekolah yang sedang melaksanakan PTM. Dia mengatakan siswa akan tetap dites PCR secara berkala dan dilanjutkan dengan GeNose.

Dia mengakui bahwa GeNose hanya digunakan sebagai alat skrining saja. Pemeriksaan utama tetap menggunakan alat PCR dan antigen. GeNose digunakan karena alatnya telah ada dan dibeli berdasarkan izin edar.

"Artinya ini benar legal dan benar barang ini direkomendasikan Kemenkes. Karena itu kenapa tidak pemerintah membeli suatu alat pendeteksi COVID-19 dengan tidak memberi sakit ke pengguna. Itu dasarnya," katanya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Tetap Pakai GeNose karena Lebih Murah

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya