Tahun Ini Pemprov Sulsel Bangun Gudang Penyimpanan Garam di Jeneponto

Jeneponto penghasil garam terbesar di Sulawesi Selatan

Makassar, IDN Times - Kabupaten Jeneponto merupakan daerah penghasil garam terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, produksi garam di provinsi itu pada 2020 sebesar 31.864,6 ton, di mana Jeneponto jadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 16.770,4 ton.

Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Hary Rustam, mengungkapkan sebenarnya ada lima daerah penghasil garam di Sulsel.

"Untuk produksi garam di Jeneponto, kalau untuk Sulsel itu ada lima kabupaten penghasil garam rakyat. Jeneponto, Takalar, Maros, Pangkep dengan Selayar. Tapi produksi yang paling tinggi itu memang di Kabupaten Jeneponto," katanya saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).

1. Pemprov berencana bangun gudang penyimpanan garam

Tahun Ini Pemprov Sulsel Bangun Gudang Penyimpanan Garam di JenepontoPetani garam di Jeneponto, Sulawesi Selatan, sedang mengumpulkan hasil panen. IDN Times/Muizzu Khaidir

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya mengajak masyarakat Sulsel untuk mengonsumsi garam lokal asal Jeneponto. Selain itu, dia juga ingin mengoptimalkan produksi garam di daerah tersebut yang masih diproduksi secara tradisional dengan bantuan sinar matahari.

Untuk mendorong produksi garam lokal, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel pun berencana membangun gudang penyimpanan garam di tiga kabupaten penghasil garam. Rencananya, gudang tersebut dibangun tahun ini dengan menggunakan dana dari APBD dan DAK (dana alokasi khusus).

"Akan kami bangun gudang garam mini yang kapasitas di bawah 100 ton di Kabupaten Jeneponto, Takalar dengan Selayar," kata Hary. 

2. Garam lokal Jeneponto masih diproduksi secara tradisional

Tahun Ini Pemprov Sulsel Bangun Gudang Penyimpanan Garam di JenepontoTumpukan garam milik petani di Jeneponto. IDN Times/Muizzu Khaidir

Pembangunan gudang penyimpanan garam itu, kata Hary, sebagai upaya mengantisipasi cuaca buruk. Sebab jika musim hujan, harga garam akan naik lantaran petani garam tidak berproduksi karena mereka hanya mengandalkan sinar matahari.

"Gudang itu untuk menampung garam dan tetap menjaga mutu dari garam itu sendiri. Maka kami akan bangun gudang garam yang layak untuk menyimpan produksi garam," kata Hary.

Hary mengatakan selama ini produksi garam di Jeneponto belum mengalami sentuhan modernisasi. Itulah yang ingin didorong oleh Pemprov supaya garam lokal produksi Jeneponto mampu bersaing dengan garam produksi pabrik.

"Untuk menuju ke misalnya garam beryodium baru ada sentuhan modernisasi. Tapi untuk menghasilkan garam secara modern dengan itu kayaknya belum ada di Sulsel. Ini yang mau kita dorong. Supaya hasil garam baik, kami bangunkan gudang garam," kata Hary.

Baca Juga: Jerit Petani Garam Jeneponto saat Pandemik, Panen Menumpuk Tak Terbeli

3. Produksi garam bergantung pada kondisi cuaca

Tahun Ini Pemprov Sulsel Bangun Gudang Penyimpanan Garam di JenepontoGaram yang tersusun rapi di sepanjang jalan Paccelanga Jeneponto. IDN Times/Muizzu Khaidir

Pemasaran garam produksi Jeneponto, kata Hary, selama ini juga masih di wilayah Sulsel saja. Garam-garam tersebut masih sebatas dibawa oleh pengumpul ke perusahaan yang menyuplai garam. Sebab untuk menyuplai ke daerah lain, ada peraturan yang mengikat.

"Untuk menyuplai ke daerah lain memang harus ada perjanjian dulu dan ada aturan yang mengatur perdagangan antarpulau. Selama ini masih dalam Sulawesi Selatan," kata Hary. 

Meski begitu, Hary menyebut pandemik COVID-19 tak lantas memberikan dampak pada produksi garam lokal di Jeneponto. Namun faktor yang mempengaruhi tingkat produksi garam sebenarnya adalah cuaca. Semakin panas cuaca, semakin banyak pula garam yang dihasilkan. Begitu pun sebaliknya.

"Kalau musim kemarau produksi akan meningkat, kalau musim hujan tentu orang tidak berproduksi. Karena garam itu kan masih tradisional dengan bantuan dari matahari untuk di laut. Kalau musim hujan tidak ada orang berproduksi," kata Hary.

Baca Juga: Petambak Jeneponto Senang dengan Optimalisasi Garam Lokal

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya