Sejumlah Lokasi Alami Kekeringan, Makassar Berstatus Siaga Darurat

Diperkirakan tidak separah kekeringan tahun lalu

Intinya Sih...

  • Sejumlah wilayah di Kota Makassar mengalami kekeringan, terdampak 3 kecamatan dengan 27 kelurahan terkena dampak krisis air bersih.
  • Kondisi kekeringan merupakan dampak musim kemarau, Kota Makassar dalam status siaga darurat kekeringan, BMKG memprediksi kondisi kemarau akan berlangsung sampai Oktober.
  • Kekeringan tahun ini masih belum separah tahun lalu, PDAM mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga terdampak sekitar 5 juta liter air bersih setiap hari.

Makassar, IDN Times - Sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai dilanda kekeringan. Hal ini pun mengakibatkan masyarakat mengalami krisis air bersih.

Kekeringan berdampak di 3 kecamatan yakni Tallo, Ujung Tanah dan Wajo. Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin.

"Informasi yang kami dapatkan dari tim asesmen, ada 3 kecamatan yang telah terdampak dengan 27 kelurahan terdampak," kata Hendra, Kamis (26/9/2024).

1. Berstatus siaga darurat

Sejumlah Lokasi Alami Kekeringan, Makassar Berstatus Siaga DaruratIlustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Hendra menjelaskan kekeringan ini merupakan dampak dari musim kemarau. BMKG memang telah memprediksi bahwa kondisi kemarau ini akan berlangsung sampai bulan Oktober mendatang.

"Sampai saat ini Kota Makassar dalam status siaga darurat kekeringan. Kita melihat kondisi saat ini hingga ke depan. Jika eskalasi meningkat, maka statusnya akan kita tingkatkan jadi tanggap darurat," kata Hendra. 

2. Perkembangan masih fluktuatif

Sejumlah Lokasi Alami Kekeringan, Makassar Berstatus Siaga DaruratIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dia mengatakan perkembangan ini sangat fluktuatif. Pasalnya, meski beberapa bagian daerah mengalami suhu udara tertinggi namun ada laporan bahwa klaster Tamalanrea dan Manggala justru terjadi hujan deras. 

"Kita harap tidak berlangsung lama, karena hujan yang sebentar tentu akan mengisi sumber air baku dari PDAM," kata Hendra.

3. Belum separah kekeringan tahun lalu

Sejumlah Lokasi Alami Kekeringan, Makassar Berstatus Siaga DaruratIlustrasi kekeringan. (unsplash.com/Md. Hasanuzzaman Himel)

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, maka proporsi kekeringan tahun ini belum terlalu banyak. Kekeringan tahun lalu benar-benar terjadi dengan hari tanpa hujan dan masanya cukup panjang. 

"Ini masih selang-seling, meskipun di sini tidak hujan, Gowa, Maros hujan, dan itu yang memengaruhi sumber air baku kita. Jadi sampai saat ini kita masih melihat, kondisi tahun lalu lebih parah dari tahun ini," kata Hendra.

4. Air bersih didistribusikan ke rumah warga

Sejumlah Lokasi Alami Kekeringan, Makassar Berstatus Siaga DaruratMobil operasional PDAM Makassar mengangkut air bersih untuk didistribusikan ke wilayah terdampak kekeringan. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar, menjelaskan kondisi kekeringan terjadi sebagai akibat musim kemarau panjang. Ini mengakibatkan kekurangan air baku di Bendung Leko Pancing.

Untuk itu,  PDAM mengantisipasi dengan mendistribusikan air air bersih ke rumah-rumah warga terdampak. Warga telah terdampak kekeringan selama tiga pekan terakhir. 

“Setiap hari, PDAM mendistribusikan sekitar 5 juta liter air bersih ke 30 titik di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, dan Kecamatan Wajo,” katanya.

Baca Juga: Jelang Musim Kemarau, Pemprov Sulsel Mulai Antisipasi Kekeringan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya