PTM di Sulsel, Sekolah Sulit Awasi Siswa Keluyuran

Guru cuma mengimbau siswa langsung pulang ke rumah

Makassar, IDN Times - Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Imran Jauzi menyatakan pihak sekolah berupaya mencegah penularan COVID-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM). Namun sekolah tidak bisa mengawasi aktivitas siswa jika ada yang keluyuran di luar setelah jam belajar selesai.

"Sekolah hanya bisa memastikan protokol-protokol kesehatan itu dijalankan selama dalam internal sekolah. Tapi ketika dia sudah pulang ke rumah, tentunya kami kesulitan melakukan kontrol," kata Imran, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Suasana Simulasi Sekolah Tatap Muka di Makassar, Siswa Wajib Antigen

1. Pihak sekolah berupaya membangun kesadaran para siswa

PTM di Sulsel, Sekolah Sulit Awasi Siswa KeluyuranIlustrasi sekolah tatap muka. IDN Times/Khaerul Anwar

Sebelum menerapkan PTM, sekolah memang diminta lebih dulu membentuk tim Satgas COVID-19 lingkup sekolah. Mereka bertugas mengingatkan semua warga sekolah supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.  

Menurut Imran, Satgas COVID-19 hanya bisa bertugas di dalam sekolah. Lepas dari itu, maka para guru juga diminta berperan untuk mengajak dan membangun kesadaran para siswa agar tidak keluyuran sepulang sekolah.

"Itulah sebabnya makanya tadi kami melalui guru mengimbau pada murid-murid, untuk setelah selesai belajar langsung kembali ke rumah supaya proses yang sudah mulai agak kondusif ini bisa berlanjut terus sehingga kita bisa full lagi tatap muka," kata Imran.

2. Kapasitas dan jam belajar dibatasi

PTM di Sulsel, Sekolah Sulit Awasi Siswa KeluyuranIlustrasi : penerpan protokol kesehatan saat pemberlakuan Sekolah Tatap Muka. IDN Times/Andri NH

Sejauh ini, sekolah-sekolah yang menerapkan PTM harus memenuhi sejumlah ketentuan pembatasan dan wajib menerapkan protokol kesehatan.

Untuk mencegah kerumunan di lingkungan sekolah, jumlah peserta setiap kelas dibatasi sehingga mudah untuk menjaga jarak. Selain itu, jumlah jam pelajaran yang umumnya 6 jam bahkan ada yang full day school juga dibatasi.

"Saya kira untuk PTM terbatas ini, selain dari jumlahnya yang kita batasi, kita sudah kontrol di 2 - 3 sekolah itu 50 persen. Kami juga tentunya memastikan bahwa proses pembelajaran kita kan paling lama 3 jam. Tentunya setelah 3 jam, mereka pulang," kata Imran.

3. Kepala sekolah diminta selalu berkoordinasi dengan Satgas COVID-19

PTM di Sulsel, Sekolah Sulit Awasi Siswa KeluyuranIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Lebih lanjut, Imran mengingatkan pelaksanaan PTM bukan hanya tanggung jawab satu pihak melainkan semua pihak. Untuk itu, Dinas Pendidikan meminta kepala sekolah agar lebih sering berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di daerah masing-masing.

"Ini harus dibangun secara bersama, tidak boleh menjadi tanggung jawab sekolah," katanya.

Baca Juga: Operasi Patuh di Makassar Berakhir Tanpa Tilang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya