PT SMI Tangguhkan Usulan Dana Pinjaman Konstruksi Stadion Mattoanging
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya meneken Perjanjian Pinjaman Daerah dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). PT SMI memberikan pinjaman sebanyak Rp1.388 triliun ke Pemprov Sulsel.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah mengajukan pinjaman sebanyak Rp2,9 triliun untuk pembangunan proyek infrastruktur. Sebesar Rp1 triliun di antaranya dialokasikan untuk Stadion Mattoanging. Selebihnya untuk infrastrukur lain seperti paket pekerjaan pembangunan/peningkatan jalan, irigasi, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
1. Pengajuan pinjaman tidak seluruhnya disetujui
Beberapa di antaranya yang disetujui ialah pinjaman untuk pembangunan irigasi, pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan SDA lainnya, reservasi jalan provinsi, pembangunan jalan dan jembatan provinsi yang totalnya sebesar Rp1,285 triliun.
Selanjutnya, penyediaan instalasi irigasi tetes di Kabupaten Takalar sebesar Rp17,6 miliar, pembangunan RS Regional Bone (dokumen perencanaan) Rp2,3 miliar, rehab stadion Mattoanging (DED) Rp27,8 miliar, rehabilitasi Stadion Mattoanging (AMDAL) Rp750 juta, rehabilitasi stadion Mattoanging (AMDALALIN) Rp 250 juta, rehabilitasi Stadion Mattoanging (MK) Rp4,060 miliar.
Sementara usulan dua proyek lainnya, yakni konstruksi Stadion Mattoanging dan konstruksi RS regional Bone ditolak oleh PT SMI.
2. Pinjaman untuk Stadion Mattoanging ditangguhkan
Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengatakan, kedua program infrastruktur tersebut tidak ditolak melainkan ditangguhkan. Pasalnya, kata Junaedi, aturan dari SMI mengharuskan anggaran terserap hingga akhir tahun. Namun untuk proyek konstruksi tidak memungkinkan selesai hingga akhir 2020.
"Tidak mungkin yang Rp1 triliun bisa kita habiskan sampai Desember 2020. Jadi konstruksi stadion itu tidak ditolak, ditangguhkan namanya," kata Junaedi, Kamis (15/10/2020).
Skema tenor atau pinjaman dari SMI ini, kata Junaedi, dilunasi dalam jangka waktu 8 tahun, dengan bunga 0 persen, profit 1 persen sesuai jumlah yang ditarik, dan biaya administrasi 0,185 persen.
3. Sulsel dorong percepatan pemulihan ekonomi akibat COVID-19
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan percepatan pemulihan situasi pascapandemik COVID-19, baik dari sisi pelayanan kesehatan, kehidupan sosial, dan pemulihan ekonomi. Maka dari itu, dia akan memaksimalkan dana pinjaman tersebut.
Sulsel, kata Nurdin, selama ini menjadi salah satu provinsi di kawasan timur Indonesia yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional. Namun pandemik COVID-19 telah memberikan tekanan terhadap ekonomi daerah.
Penyesuaian alokasi beberapa kegiatan strategis harus berpacu mengoptimalkan seluruh potensi yang ada. Termasuk memanfaatkan potensi non-APBD untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan.
"PEN yang merupakan fasilitas dari pemerintah pusat diharapkan dimanfaatkan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," kata Nurdin.
Baca Juga: Sulsel Dapat Rp1 Triliun Dana Pemulihan Ekonomi, 65 Persen untuk UMKM