Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman akan Evaluasi Pejabat Pemprov
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat konferensi pers di Rujab Wagub, Minggu (28/2/2021). IDN Times/Asrhawi Muin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa setelah penetapan status hukum Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sudirman yang telah ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel itu menjelaskan, dirinya akan tetap melanjutkan program-program prioritas yang belum terlaksana. Apalagi masih banyak persoalan di Sulsel yang belum selesai utamanya di masa pandemik COVID-19.
Walaupun Nurdin Abdullah terjerat kasus dugaan korupsi, tapi Sudirman menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjalankan pemerintahan di Sulsel sesuai dengan slogan yang mereka usung yaitu "Sulsel Bersih, Sulsel Melayani".
"Tentu saja besok ada coffee morning untuk memberikan arahan untuk tetap bekerja, pelayanan masyarakat harus tetap jalan, dan bagaimana kita mengevaluasi kembali prosedur-prosedur yang kita miliki terutama dalam sistem pengadaan barang dan jasa," kata Sudirman dalam konferensi pers di Rujab Wagub Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Minggu (28/2/2021) malam.
1. Sudirman akan mengevaluasi pejabat Pemprov Sulsel
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat konferensi pers di Rujab Wagub, Minggu (28/2/2021). IDN Times/Asrhawi MuinSudirman mengaku akan segera mengevaluasi seluruh jajarannya di Pemprov Sulsel. Dia mengemukakan bahwa hal yang selama ini kurang dalam pemerintahan akan diperbaiki, sedangkan hal yang sudah baik akan dilanjutkan.
Dia mengaku sejak awal dirinya dan Nurdin sebenarnya sudah memiliki niat dan tekad yang kuat untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan selalu bekerja sama dengan KPK. Tujuannya, kata dia, untuk meminimalisir kekeliruan yang bisa terjadi dalam pemerintahan.
"Tapi semua orang bisa terjadi human error dan kita tidak tahu. Termasuk saya, kita tidak bisa menjamin semua orang. Tetapi yang perlu kita lakukan adalah berdoa kepada Allah bahwa kita dilindungi semuanya," kata Sudirman.
2. Akan tetap bekerja sesuai dengan visi misi
Humas Pemprov SulselSudirman sendiri mengaku berduka dan sangat prihatin atas kasus yang menjerat Nurdin Abdullah. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa tandemnya itu akan terjerat kasus dugaan korupsi.
Namun sebagai orang yang ditunjuk sebagai Plt Gubernur Sulsel, Sudirman harus tetap melanjutkan program mereka apa pun yang terjadi. Karena ada pelayanan ke masyarakat yang harus tetap berjalan tak peduli pemerintah sedang terjerat kasus atau tidak.
"Saya kira kita selama ini sudah bekerja dengan maksimal dan visi misi saya dan Pak Gubernur selalu berada di lapangan, selalu kompak untuk jalan dan saya adalah bersama beliau masih dalam kerangka satu visi misi," kata Sudirman.
3. Sudirman sebut human error biasa terjadi dalam pemerintahan
IDN Times/Humas Pemprov SulselSudirman menyikapi kasus Nurdin Abdullah itu secara bijak. Dari kasus itu, dia ingin menyampaikan kepada publik bahwa setiap orang memiliki aib dan kesalahan. Human error, menurutnya, akan selalu terjadi ketika seseorang melaksanakan suatu amanah, baik sebagai pemerintah maupun pribadi, bahkan di dalam keluarga.
"Saya secara pribadi terus terang luar biasa ini cobaan, termasuk penunjukan sebagai Plt adalah cobaan juga bagi saya. Karena ini bukan pekerjaan yang mudah bagi semua orang makanya saya ucapkan innalillah. Salah satu jalan untuk menguji kemudian termasuk saya di dalam," kata Sudirman.
Sudirman pun akan tetap menghormati proses hukum yang berjalan saat ini. Sejalan dengan itu, dia akan menjalankan roda pemerintahan di Pemprov Sulsel.
"Tadi saya berdiskusi dengan Kemendagri melalui Otda bahwa harus menjalankan roda pemerintahan, pelayanan, dan juga melanjutkan pekerjaan-pekerjaan pemerintahan dan program-program," kata Sudirman.
