Pertanian Jadi Tumpuan Ekonomi Sulsel Bertahan di Tengah Resesi

Gubernur Nurdin optimistis Sulsel bisa melalui resesi ini

Makassar, IDN Times - Indonesia kini mengalami resesi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 minus 3,49 persen yoy atau secara tahunan. 

Menanggapi hal ini, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, masih optimistis pertumbuhan ekonomi Sulsel tetap positif. Dia yakin daerahnya dapat melewati masa resesi ini.

Keyakinan Nurdin ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Q-to-Q triwulan III terhadap triwulan II itu tumbuh 8,18 persen. Jika dibandingkan angka nasional 5,05 persen, maka kecepatan pemulihan ekonomi di triwulan III untuk Sulsel jauh lebih cepat dibandingkan secara rata-rata nasional.

"Saya kira kita optimis, bukan hanya Sulsel, bukan hanya Indonesia, tapi semua negara mengalami kontraksi yang cukup kuat," katanya di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Kamis (5/11/2020).

1. Sulsel unggul di sektor pangan

Pertanian Jadi Tumpuan Ekonomi Sulsel Bertahan di Tengah ResesiIlustrasi Petani (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Nurdin menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulsel ini bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia. Meski resesi, pemulihan ekonomi dan perekonomian sudah mulai terlihat. Hal ini pun diharapkan berlanjut di triwulan IV.

Dia menjelaskan bahwa dari krisis ke krisis, Sulsel selalu mempunyai daya tahan tersendiri karena unggul di sektor pangan dalam hal ini pertanian. Jadi meskipun saat ini Indonesia mengalami resesi, Nurdin tetap yakin Sulsel bisa beri kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Makanya kita bersyukur sebagai negara agraris. Karena tidak ada satu pun manusia di dunia yang menunda makan," jelasnya.

2. Pertumbuhan ekonomi tetap diperkuat di triwulan IV

Pertanian Jadi Tumpuan Ekonomi Sulsel Bertahan di Tengah ResesiIlustrasi ekonomi. (IDN Times/Mia Amalia)

Lebih jauh Nurdin mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar perekonomian semakin membaik di tengah pandemik COVID-19. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang masih baik di masa pandemik ini menunjukkan bahwa kerja pemerintah sudah sangat baik.

"Kita harap kuartal keempat semakin bagus. Kita lanjutkan apa yang kita lakukan sekarang," kata Nurdin.

Nurdin mengatakan pemerintah akan mendongkrak daya beli masyarakat karena pertumbuhan ekonomi berkaca dari sana. Demikian juga dengan belanja pemerintah. 

"Karena kita berharap dari investasi mungkin semua negara mengalami hal yang sama di masa pandemik ini. Ke depan, apa yang kita lakukan di kuartal III harus kita perkuat lagi," katanya.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, Sulsel Fokus Peningkatan Ekspor dan Investasi

3. Pertumbuhan ekonomi Sulsel lebih cepat dibanding rata-rata nasional

Pertanian Jadi Tumpuan Ekonomi Sulsel Bertahan di Tengah ResesiIlustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sulsel secara tahunan mengalami -1,08 persen di triwulan III dibandingkan angka nasional untuk triwulan III-2020 sebesar -3,49 persen. 

Jika melihat angka pertumbuhan Sulsel pada triwulan II tahun 2020 sebesar -3,86 persen dengan pertumbuhan ekonomi triwulan III sebesar -1,08 persen, maka terjadi pertumbuhan positif. 

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan bahwa perekonomian Sulsel berjalan menuju proses pemulihan ekonomi. Dia menyebut kecepatan pemulihan ekonomi di triwulan III untuk Sulsel jauh lebih cepat dibandingkan secara rata-rata nasional. 

"Ini momentum yang sangat baik. Mudah-mudahan menjadi optimisme di triwulan ke IV yang sedang berlangsung," kata Yos. 

Baca Juga: Susul Singapura, Indonesia Resmi Mengalami Resesi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya