Pengungsi Korban Banjir di Makassar Sudah Kembali ke Rumah

Lebih dari 6.000 jiwa terdampak

Makassar, IDN Times - Banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah surut. Warga yang mengungsi pun sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Salah satunya di Kecamatan Tamalanrea, di mana tercatat ada 33 titik pengungsian. Camat Tamalanrea Muhammad Reza mengatakan pengungsi di wilayahnya telah pulang sejak siang, Kamis (9/12/2021). 

"Semua titik pengungsian sudah kosong. Para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Reza.

1. Lebih dari 6.000 jiwa terdampak

Pengungsi Korban Banjir di Makassar Sudah Kembali ke RumahWarga di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, mengungsi karena kebanjiran. IDN Times/Sahrul Ramadan

Dalam tiga hari terakhir, banjir yang melanda sebagian wilayah di Kota Makassar. Banjir merendam permukiman penduduk sehingga warga harus mengungsi karena ketinggian air terus meningkat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat warga yang harus mengungsi karena banjir sebanyak 6.102 jiwa yang tersebar di 58 titik pengungsian.

2. Banjir sempat merendam pemukiman warga

Pengungsi Korban Banjir di Makassar Sudah Kembali ke RumahBanjir di perumahan Puri Raya, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (8/12/2021). IDN Times/Aan Pranata)

Sebelumnya, hujan intensitas tinggi sejak tanggal 5 - 7 Desember 2021 di Makassar, menyebabkan banjir di mana-mana. Banjir juga melanda daerah pesisir karena terjadi banjir rob akibat gelombang tinggi dan air pasang. 

Banjir tak hanya merendam pemukiman penduduk tapi juga sejumlah ruas jalan utama. Kondisi ini diperparah dengan buruknya drainase. Beberapa kanal juga meluap sehingga air tidak punya jalur untuk keluar.

Baca Juga: Keceriaan Anak Korban Banjir Makassar Diajak Berdongeng 

3. Puncak musim hujan diprediksi Januari

Pengungsi Korban Banjir di Makassar Sudah Kembali ke RumahIlustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan mengatakan saat ini baru merupakan awal dari musim hujan. Puncak musim hujan sendiri diprediksi terjadi di Januari 2022 mendatang.

Karena itu, dia menyampaikan supaya pemerintah bisa segera mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi nantinya.

"Bisa pertengahan sampai akhir. Karena pengalaman kami itu history di Januari itu biasanya di akhir Januari terjadi banjir bandang biasanya. Nah untuk itu kami mengatisipasi dari saat ini," katanya.

Baca Juga: Solusi Banjir Makassar ala Danny: Rumah Rawan Banjir Dibuat 2 Lantai

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya