Pemprov Sulsel Usul Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Dilanjutkan

Sempat terhenti tahun 2021 karena pandemik COVID-19

Makassar, IDN Times - Rencana perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar diharapkan bisa berlanjut pada 2023 mendatang. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengusulkan kembali proyek perluasan tersebut.

Kepala Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, mengatakan pengerjaan perluasan bandara itu memang dihentikan. Kini,  Pemprov Sulsel kembali mengusulkan kelanjutan proyek tersebut.

"Pada saat pengusulan Musrenbang Nasional kemarin untuk tahun 2023, pemerintah provinsi mengharapkan kepada pemerintah pusat agar bisa dimasukkan atau dilanjutkan kembali pembangunan bandara ini," kata Darmawan atau yang biasa disapa Wawan pada Kamis (10/11/2022).

1. Dihentikan karena pandemik COVID-19

Pemprov Sulsel Usul Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin DilanjutkanBandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 16 April 2021. IDN Times/Irwan Idris

Proyek perluasan Bandara Sultan Hasanuddin itu telah berlangsung sejak 2020 lalu. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada Mei 2022. 

Namun pada 2021, proyek tersebut justru dihentikan seiring meningkatnya kasus COVID-19 saat itu. Hingga 2022, proyek tersebut masih terhenti dan tidak ada pengerjaan sama sekali sepanjang tahun ini.

"Sudah 70 persen pengerjaannya. Berjalan sampai tahun 2021. Tapi total berhenti tahun 2022. Jadi, tidak ada pengerjaan sama sekali di tahun 2022," kata Wawan.

2. Bandara Sultan Hasanuddin butuh perluasan

Pemprov Sulsel Usul Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin DilanjutkanBandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 16 April 2021. IDN Times/Irwan Idris

Wawan menjelaskan bahwa bandara internasional tersebut memang membutuhkan perluasan. Hal itu mengingat bahwa posisinya yang berada di Makassar sebagai hub Indonesia Timur.

Dengan menurunnya kasus COVID-19, kata Wawan, maka peran Bandara Sultan Hasanuddin juga akan semakin besar. Tak hanya pada sektor pengiriman barang dan jasa tapi juga pada sektor pergerakan penumpang yang diprediksi akan jauh lebih besar.

"Oleh sebab itu, perluasan bandara ini menjadi sebuah kebutuhan yang sangat riil dalam 2023 insyaallah setelah COVID-19 ini akan hilang," katanya.

3. Bagian yang akan diperluas

Pemprov Sulsel Usul Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin DilanjutkanProyek perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dok. Angkasa Pura I

Adapun proyek pengembangan Bandara Hasanuddin Makassar terdiri dari perluasan area terminal penumpang, terminal, dan akses jalan utama terminal. Pembangunan bandara ini juga mencakup perluasan dari kapasitas 11.000 orang menjadi 30.000-40.000 orang per hari.

Dikutip dari laman Angkasa Pura I, Proyek pengembangan Bandara Hasanuddin bernilai Rp2,6 triliun. Cakupannya adalah perluasan terminal penumpang domestik eksisting ke sisi selatan, gedung parkir, dan akses jalan utama terminal di mana beberapa pekerjaan ini masuk ke dalam pengembangan Tahap I Paket I.

Pada proyek ini, terminal diperluas dari 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun menjadi 144.480 meter persegi dengan kapasitas 15,5 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: Hasanuddin Masuk Daftar Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya