Pemprov Sulsel Khawatir Formasi Guru PPPK di Daerah 3T Sepi Peminat

Pemprov belum umumkan jumlah pendaftar rekrutmen PPK

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun mereka khawatir perekrutan ini, khususnya guru di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) kurang peminat. 

Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi, mengatakan bahwa formasi PPPK telah jelas penempatannya. Kewajiban tersebut berdasarkan pengalaman tahun lalu di mana ada beberapa formasi yang sangat dibutuhkan namun tidak terisi, kurang peminat atau bahkan tidak lulus. 

"Daerah-daerah 3 T, itu yang kurang peminatnya. Harapan kami tahun ini, semoga seemua formasi itu terisi karena memang berdasar data ini kami butuhkan banyak guru," katanya, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Kemendikbud: Formasi PPPK Guru di 2022 Masih Kurang dari Kebutuhan 

1. Ada kemungkinan diulang ketika sepi peminat

Pemprov Sulsel Khawatir Formasi Guru PPPK di Daerah 3T Sepi PeminatIlustrasi pendaftaran CPNS dan PPPK

Imran berharap agar tahun ini, semua formasi termasuk di daerah 3T juga terisi sesuai kebutuhan jumlah guru. Jika tetap tidak terisi maka pihaknya akan melaporkan hal ini kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). 

Ketika formasi tidak terpenuhi seluruhnya, maka ada kemungkinan formasi itu dialihkan atau bisa juga perekrutannya ditunda hingga tahun depan. Hal tersebut, kata Imran, akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 

"Atau kalau tidak terisi dengan jalur PPPK, masih ada ruang untuk kami penuhi dengan cara kontrak. Sebagaimana 2 tahun belakangan ini," katanya.

2. Penempatan di daerah 3T tidak dipersoalkan

Pemprov Sulsel Khawatir Formasi Guru PPPK di Daerah 3T Sepi PeminatIlustrasi seleksi PPPK (IDN Times/Musthofa Aldo)

Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Honorer Kawasan Timur Indonesia, Ali Kham, mengatakan bahwa penerimaan PPPK guru untuk penempatan di daerah 3T tidak menjadi masalah. Lagipula, PPPK guru yang diterima tahun 2021 juga belum jelas akan ditempatkan di mana. 

Padahal, kata Ali, para guru PPPK yang berjumlah sekitar 600 orang itu telah siap ditempatkan di mana pun sepanjang mereka masih bisa menjangkau. Jika rekrutmen PPPK guru dibuka lagi dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah 3T, maka Ali mengaku tidak ada masalah. 

"Tapi saya berharap kepada pemerintah Provinsi Sulsel, Pak Gub dan pejabat-pejabat yang terkait, seharusnya ini diselesaikan dulu. Jangan kita mengangkat lagi kalau ini belum diselesaikan," kata Ali.

3. Daerah 3T kurang diminati karena jauh

Pemprov Sulsel Khawatir Formasi Guru PPPK di Daerah 3T Sepi PeminatIlustrasi guru honorer mengikuti seleksi PPPK (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Ali, memang ada kemungkinan guru honorer cukup enggan mendaftar di daerah 3T mengingat lokasinya yang jauh. Namun, dia merasa pendaftaran di daerah 3T cukup tepat bagi masyarakat umum atau pun guru honorer yang belum berkeluarga.

"Saya kira untuk menerima daerah-daerah tertinggal tidak ada masalah. Artinya, nanti di situ menyesuaikan diri, karena memang untuk pemerataan pendidikan di Sulsel," katanya. 

Adapun, Pemprov Sulsel membuka kuota PPPK sebanyak 10.414 kuota. Untuk tenaga pendidik sebanyak 10.385 kuota, sedangkan untuk tenaga kesehatan 29 kuota, sedangkan formasi tenaga teknis belum diumumkan.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Usul Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin Dilanjutkan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya