Optimisme Ayu, Satu-satunya Atlet Panahan Sulsel untuk PON Papua

Meski seorang diri, Ayu mematok target tinggi di PON Papua

Makassar, IDN Times - Mengharumkan nama daerah dalam setiap turnamen olahraga tentu menjadi impian bagi setiap atlet. Tak terkecuali bagi Aidha Ayu Lestari, atlet panah Sulawesi Selatan. Perempuan berusia 29 tahun yang akrab disapa Ayu ini akan dikirim ke Papua untuk mengikuti ajang olahraga empat tahunan itu.

Dengan optimis, Ayu langsung menargetkan medali. Hal ini menarik karena dia merupakan satu-satunya atlet panahan yang mewakili Sulsel di PON Papua.

"Targetnya tetap ada medali. Tapi kita tidak bisa mendahului Allah. Sekarang hanya bisa berdoa, latihan, dan berusaha," kata Ayu ketika dihubungi IDN Times, Kamis (9/9/2021).

1. Tidak ada trik khusus

Optimisme Ayu,  Satu-satunya Atlet Panahan Sulsel untuk PON PapuaAidha Ayu Lestari, atlet panahan asal Sulsel. IDN Times/Asrhawi Muin

Anak sulung dari pasangan suami istri Suherman dan Ernawati ini, tak pernah berhenti berupaya mengejar targetnya untuk menjadi yang terbaik. Panas matahari yang menyengat tak pernah menyurutkan semangatnya untuk berlatih.

Meski begitu, Ayu mengaku tak ada persiapan khusus sebelum mengikuti PON. Seperti biasa, dia hanya rutin latihan dan tetap menjaga kondisi fisik. 

"Berdoa, latihan dan usaha. Kalau trik-trik khusus tidak ada. Paling cuma jaga kondisi saja di tengah pandemik seperti sekarang ini," katanya.

2. Menyukai panahan sejak kecil

Optimisme Ayu,  Satu-satunya Atlet Panahan Sulsel untuk PON PapuaAidha Ayu Lestari (tengah) berfoto bersama anggota klub dan para pelatih usai latihan di Wisma Negara CPI Makassar, Sabtu (24/4/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Ayu mulai menyukai dunia olahraga panahan sejak duduk di bangku kelas 3 SMP. Kecintaannya di dunia memanah tidak terlepas dari ayahnya yang juga menggeluti olahraga yang sama.

Perempuan kelahiran Balikpapan, 10 Juni 1992 itu mengaku senang dengan olahraga panahan. Sebab menurutnya, olahraga ini mampu melatih kesabaran dan konsentrasi tinggi, khususnya bagi dirinya sendiri.

Namun Ayu menyadari betul bahwa menjadi seorang atlet tentu punya banyak suka duka. Menurutnya, menjadi atlet panahan sangat menyenangkan karena dia bisa memiliki banyak teman dari segala kalangan. 

"Sukanya kalau tanding keluar daerah bisa jalan-jalan liat daerah orang-orang. Dukanya semacam training center harus jauh dari keluarga," katanya.

Baca Juga: Realistis di PON XX, Tim Renang Perairan Terbuka Sulsel Bidik Perunggu

3. Sempat menjalani terapi karena cedera

Optimisme Ayu,  Satu-satunya Atlet Panahan Sulsel untuk PON PapuaAidha Ayu Lestari, atlet panahan asal Sulsel. IDN Times/Asrhawi Muin

Bagi Ayu, olahraga panahan bukan hanya sekedar olahraga tapi juga bagaimana dia melatih kesabaran. Karena olahraga panahan sangat menuntut ketajaman fokus dan konsentrasi tinggi.

Sebagai atlet, Ayu juga tak luput dari cedera. Belum lama ini, dia sempat mengalami cedera di pergelangan tangan yang membuatnya sulit latihan. Dia pun menjalani terapi 3 - 4 kali dalam sepekan.

Meski sangat mencintai karirnya sebagai atlet, perasaan jenuh rupanya juga pernah hinggap di hati Ayu. Namun dia selalu bisa menemukan cara untuk membangkitkan kembali semangatnya.

"Merasa lelah, jenuh pasti pernah. Untuk kembalikan semangatnya lagi selalu lihat ayah, ibu, keluarga, orang-orang terdekat yang tidak pernah lelah atau capek kasih semangat ke saya," kata Ayu.

Baca Juga: Tim PON Sulsel: Kriket Putri Bidik Emas, Badminton Susun Kekuatan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya