Nurdin Halid Somasi Taufan Pawe soal Mosi Tidak Percaya Golkar Sulsel

Nurdin Halid tak terima tudingan Taufan Pawe

Makassar, IDN Times - Wakil Ketua Umum DPP Golkar HM Nurdin Halid melayangkan somasi kepada Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. Nurdin tidak terima disebut sebagai otak gerakan mosi tidak percaya terhadap struktur kepengurusan partai yang dilontarkan Taufan Pawe.

Kuasa Hukum Nurdin Halid, Syahrir Cakkari, mengatakan surat somasi itu telah dilayangkan sejak Jumat, 22 Juli 2022 lalu. Nurdin Halid, kata dia, memintanya melayangkan somasi kepada Taufan Pawe atas tuduhannya tersebut.

"Nurdin Halid melalui kami selaku kuasa hukumnya mensomasi Taufan Pawe kaitan dengan tuduhan atau statement di berbagai media bahwa mosi tidak percaya itu diotaki oleh Nurdin Halid. Pernyataan itu tidak benar. Itu tuduhan bersifat fitnah," kata Syahrir kepada IDN Times, Minggu (24/7/2022).

1. Nurdin Halid minta Taufan Pawe klarifikasi

Nurdin Halid Somasi Taufan Pawe soal Mosi Tidak Percaya Golkar SulselIDN Times/Aan Pranata

Syahrir mengungkapkan bahwa Nurdin Halid juga meminta Taufan Pawe mengklarifikasi pernyataannya itu, termasuk mengajukan permohonan maaf dalam 1 x 24 jam. Namun hingga waktu tersebut berakhir pada Sabtu 23 Juli 2022 pukul 16.30 WITA, pihak Taufan Pawe belum melaksanakan yang diminta pihak Nurdin Halid.

Surat somasi itu, kata Syahrir, telah disampaikan kepada Taufan Pawe baik secara fisik maupun PDF. Surat PDF dikirim langsung ke Taufan Pawe melalui WhatsApp dan surat fisik dikirim ke DPD I Golkar Sulsel.

"Tetapi sampai sekarang klarifikasnya belum ada. Bahkan permintaan maafnya juga belum ada. Jadi kami berkesimpulan beliau tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah di luar proses hukum," katanya.

2. Nurdin Halid ancam bawa ke ranah hukum

Nurdin Halid Somasi Taufan Pawe soal Mosi Tidak Percaya Golkar SulselIlustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)

Syahrir mengatakan jika tidak ada itikad baik dari pihak Taufan Pawe, maka pihaknya akan meminta pertanggungjawaban secara hukum. Syahrir menyebut persoalan ini akan dilaporkan ke polisi untuk meminta Tautan Pawe mempertanggungjawabkan ucapannya di depan hukum.

"Mungkin proses laporannya kita akan persiapkan minggu ini. Kalau bukan hari Senin mungkin hari Selasa atau Rabu," katanya.

3. Taufan Pawe siap hadapi somasi

Nurdin Halid Somasi Taufan Pawe soal Mosi Tidak Percaya Golkar SulselKetua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe saat mengumumkan struktur kepengurusan periode 2020 - 2025 di Kantor DPD I Golkar Sulsel, Selasa (24/11/2020). IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Taufan Pawe mengakui memang telah melontarkan pertanyaan demikian. Taufan mengatakan pernyataannya menyebut Nurdin Halid otaki rapat pleno dia sampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan.

"Saya jujur katakan kejadian ini memang sumbernya dari NH bahkan ada kata otak. Saya bilang ini off the record, sudah keluar, apa boleh buat," kata Taufan saat konferensi pers di Warkop Sija Sawerigading Jalan Sawerigading, Makassar Minggu (24/7/2022).

Namun dia menyatakan siap menghadapi jika pernyataannya dipersoalkan oleh tim hukum Nurdin Halid.

"Saya bukan orang munafik, saya bukan orang pengecut. Itu realitas hidup saya, saya akan hadapi apapun," katanya.

Baca Juga: Golkar Sulsel Memanas, Kader Ricuh Gegara Rebutan Rapat di Kantor

4. Kader Golkar Sulsel sempat ricuh

Nurdin Halid Somasi Taufan Pawe soal Mosi Tidak Percaya Golkar SulselPuluhan orang geruduk kantor Golkar Sulsel, Kamis (22/7/2022). IDN Times/Istimewa

Sebelumnya diberitakan, kader Partai Golkar ricuh di Kantor DPD I Golkar Sulsel Jalan Bontolempangan Kota Makassar Kamis 21 Juli 2022 lalu. Kericuhan itu terjadi karena rebutan kantor untuk rapat.

Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid ingin menggelar rapat pleno pengurus di ruang rapat lantai II. Di saat bersamaan, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel bidang pemuda, Rahman Pina juga menggelar rapat persiapan Liga Beringin.

Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Nasran Mone, menyebut tidak ada rapat pleno yang digelar Kamis, 21 Juli 2022. Menurutnya, tidak ada dalam aturan bahwa ketua harian mengundang peserta rapat pleno.

"Tak ada agenda rapat pleno, ada undangan tersebar, tapi yang tanda tangan ketua harian dan wakil sekretaris, masa bisa begitu?" kata Nasran.

Baca Juga: Nurdin Halid Dorong IAS Pimpin Golkar Sulsel

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya