Nurdin Abdullah Nilai Warga di Makassar Tertib saat Malam Tahun Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memantau suasana malam tahun baru 2021 di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
Dalam pantauan tersebut, Nurdin bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulsel, Nurdin memantau dengan mengendarai sepeda motor. Nurdin pun mengapresiasi gagasan dari Kapolda itu.
"Tapi yang ini bagi saya Alhamdulillah malam Tahun Baru di Makassar ini bisa kita antisipasi kerumunan massa, tentu ini karna rekayasa yang di lakukan oleh Polda," jelas Nurdin.
1. Gubernur sebut pemantauan kali ini lebih tertib
Di malam pergantian tahun ini, Nurdin berharap penyebaran COVID-19 dapat ditekan dengan tidak adanya acara seperti di Pantai Losari dan beberapa tempat keramaian lainnya.
"Saya yakin Insyaallah mudah-mudahan peningkatan kasus bisa di tekan dengan malam tahun baru ini," ujar Nurdin.
Nurdin menganggap pemantauannya malam ini sangat tertib dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan tempat keramaian seperti Pantai Losari di tahun-tahun sebelumnya membuat orang hampir tidak bisa melewatinya karena macet sejak sore.
"Tapi hari ini betul-betul terkendali semua karena itu tadi berhasil rekayasa yang dilakukan oleh Polda," ungkapnya.
Selama ini, Pantai Losari dan sekitarnya merupakan tempat di mana masyarakat memusatkan perayaan Tahun Baru. Sebelumnya Nurdin juga telah melarang perayaan Tahun Baru di lokasi tersebut untuk menghindari penularan akibat kerumunan.
2. Tidak ada izin keramaian termasuk di pusat hiburan
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen. Pol Merdisyam mengakui bahwa hal ini merupakan komitmen sejak awal untuk menekan COVID-19 yang terus mengalami kenaikan.
Makanya pada saat pelaksanaan malam Tahun Baru ini pihaknya melakukan rekayasa penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Hal itu agar tidak ada pusat-pusat kerumunan atau keramaian,
"Selain itu juga tidak ada izin keramaian yang dilakukan dan juga demikian di tempat-tempat pusat hiburan maupun hotel-hotel," jelasnya.
Baca Juga: Rapid Test Antigen Jadi Syarat Wajib Keluar Masuk Sulsel
3. Kapolda sebut masyarakat sudah sadar bahaya COVID-19
Merdisyam mengaku sangat bersyukur sebab masyarakat Makassar sudah sadar dengan keadaan dan bahaya COVID-19 yang sedang melanda dunia khususnya di Sulsel.
"Alhamdulillah masyarakat Makassar pada khususnya sudah pada taraf yang sadar terhadap bahaya COVID-19 ini. Jadi lebih mengutamakan keselamatan daripada melaksanakan perayaan malam tahun baru ini," ujarnya.
Adapun jumlah pasukan gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan unsur lainnya dalam pemantauan ini yaitu sebanyak 2.146 personil.
"Tentunya ini sampai dengan nanti tanggal 3 puncak dari libur Tahun Baru yang ada. Saya harap kondisi ini bisa kita pertahankan terus sampai dengan selesai perayaan tahun baru dan pasca pandemik itu sendiri," katanya.
Baca Juga: 13 Ruas Jalan di Makassar Ini Ditutup saat Malam Tahun Baru