MUI Sulsel Bahas Kondisi Wabah PMK Jelang Idul Adha

MUI diharapkan mengeluarkan fatwa

Makassar, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan berencana membahas kondisi wabah membahas kondisi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak menjelang lebaran Idul Adha.

Merebaknya wabah tersebut dikhawatirkan akan mengganggu pasokan hewan kurban untuk Idul Adha.

Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr Muammar Bakry mengatakan pembahasan itu akan melibatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta sejumlah pihak terkait.

"Sebenarnya MUI baru berencana bersidang mengumpulkan para ulama dan para ahli itu medis peternakan hewan untuk memberikan itu," kata Bakry, melalui telepon, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Polda Sulsel Bakal Beri Label Khusus Daging Ternak Bebas PMK

1. Tidak sah mengurbankan hewan sakit

MUI Sulsel Bahas Kondisi Wabah PMK Jelang Idul AdhaIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Bakry menjelaskan bahwa berdasarkan ilmu fikih, hewan yang akan dikurbankan harus berasal dari hewan yang sehat atau tidak terinfeksi penyakit. Pasalnya, mengurbankan hewan ternak yang tidak sehat hukumnya tidak sah. 

"Tapi yang pasti itu hewan harus sehat,  dan kalau terinfeksi virus, wabah atau terkena penyakit yang menular itu pasti kan tidak sah. Itu hewan kurbannya. Menurut fikih, kalau hewan itu terkena penyakit itu tidak sah dikurbankan," kata Bakry.

2. MUI diharapkan mengeluarkan fatwa

MUI Sulsel Bahas Kondisi Wabah PMK Jelang Idul AdhaIlustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian, Syamsul Ma'arif, saat berkunjung ke Makassar, Kamis (12/5/2022) mengatakan bahwa Sulsel tidak lepas dari ancaman penyakit PMK. Hal tersebut mengingat kasus PMK telah ditemukan di Provinsi Aceh dan Jawa Timur.

Hal itu menjadi kekhwatiran menjelang Idul Adha sebab permintaan hewan cukup tinggi untuk kurban. Karena itu, pihaknya melibatkan MUI terkait dengan fatwa yang bisa saja dikeluarkan terkait kondisi wabah tersebut. 

"Kami dalam bidang teknis tetap melakukan tugas- tugas pengendalian mitigasi dari penyebaran virus ini. Tapi nanti masalah kurbannya itu mereka MUI," katanya.

3. Lalu lintas perdagangan hewan ternak diperketat

MUI Sulsel Bahas Kondisi Wabah PMK Jelang Idul AdhaIlustrasi Hewan Kurban. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, lalu lintas perdagangan hewan ternak dari luar daerah mulai diperketat. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Taufiq mengatakan ada beberapa daerah yang lalu lintasnya hewan ternaknya dijaga cukup tinggi seperti Bone, Maros, Jeneponto, dan Parepare. 

"Artinya untuk mengantisipasi itu, sudah dilakukan langkah-langkah dan juga semua hewan ternak seandainya ada masuk sudah dia persiapkan semua termasuk kesehatannya," ujarnya.

Baca Juga: Polda Sulsel Sita Sabu 1,9 Kilogram di Wajo, Dua Pemilik Ditangkap

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya