Menpan RB: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Masih Perlu Didorong

Capaian vaksinasi Sulsel 34 persen dari target 7 juta orang

Makassar, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menilai vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Selatan sudah berjalan baik, namun masih perlu didorong.

Tjahjo mengatakan capaian vaksinasi di tiap kabupaten/kota masih belum merata. Hal itu disampaikan Tjahjo saat konferensi pers usai menghadiri vaksinasi massal yang digelar DPDPartai PDI-Perjuangan Sulsel di Makassar, Selasa (5/10/2021).

"Di Makassar vaksinasinya sudah 60 persen lebih. Tapi di kota-kota lain (belum)," kata Tjahjo

Baca Juga: PTM di Sulsel, Sekolah Sulit Awasi Siswa Keluyuran

1. Langkah percepatan vaksinasi masih perlu ditingkatkan

Menpan RB: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Masih Perlu Didorongilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Uni Lubis)

Tjahjo mengatkan dia mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk memantau lancar atau tidaknya vaksinasi di daerah-daerah. Karena itu, dia menjadwalkan rutin berkunjung ke daerah setidaknya dua kali dalam sepekan.

Tjahjo mengaku mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel dalam mendorong percepatan vaksinasi. Sebut saja kehadiran mobil vaksinator keliling, membuka gerai vaksinasi di rumah sakit, hingga mendatangi warga di RT RW.

Namun langkah-langkah tersebut masih perlu ditingkatkan dengan menggandeng tokoh masyarakat, ormas, maupun partai untuk bergerak bersama mempercepat vaksinasi. Tjahjo berharap kelompok-kelompok ini bisa ikut memonitor dan mendorong vaksinasi.

"Karena vaksinasi itu kata kunci, apalagi Sulsel, khususnya Makassar, untuk daerah perdagangan, pertemuan semua masyarakat Indonesia di wilayah timur. Masyarakatnya harus sehat, ASN-nya harus sehat, melayani masyarakat," kata Tjahjo.

2. Capaian vaksinasi Sulsel baru 34 persen untuk dosis pertama

Menpan RB: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Masih Perlu DidorongIlustrasi Vaksinasi COVID-19 (dok. Istimewa)

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat menyebutkan capaian vaksinasi Sulsel untuk dosis pertama baru 34 persen sedangkan capaian vaksinasi untuk dosis kedua 20 persen. Dia mengakui capaian ini masih kurang dibandingkan sasaran vaksinasi sekitar 7 juta orang atau 70 persen dari 9 juta warga Sulsel.

Kendati demikian, Arman memastikan pihaknya akan terus berupaya mengejar target vaksinasi supaya herd immunity atau kekebalan kelompok cepat terbentuk. Sayangnya terkadang rencana tak semulus dengan realisasi.

"Kami siap. Akhir tahun kita target 70 persen. Tapi kan ini baru 34. Jadi makanya banyak upaya yang dilakukan. Kan ini tergantung partisipasi masyarakat," kata Arman melalui telepon.

3. Herd immunity terbentuk jika 70 persen warga divaksinasi

Menpan RB: Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Masih Perlu DidorongIlustrasi petugas tenaga kesehatan berdiri di depan video penggunaan vaksin saat pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayan publik (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Arman menyadari bahwa antusiasme masyarakat untuk menjalani vaksinasi kian menurun seiring landainya angka kasus COVID-19. Akan tetapi, upaya percepatan vaksinasi tak boleh ditinggalkan.

Sejauh ini, Pemprov Sulsel telah mengerahkan segala cara demi mempercepat vaksinasi. Setelah mobil vaksinator keliling dan gerai vaksinasi di rumah sakit masih belum menampakkan peningkatan signifikan, pemprov juga mendorong PKK untuk turut mengebut vaksinasi hingga di tingkat desa.

Hal itu, kata Arman, dimaksudkan untuk membentuk herd immunity. Dia menyebut herd imminity bisa tercapai ketika capaian vaksinasi menembus angka 70 persen jumlah penduduk.

"Populasi kita kan 9 jutaan di Sulsel, 70 persen dari populasi itu kan sekitar 7 juta. Kalau kita sudah memvaksinasi rakyat Sulsel sekitar 7 juta orang, aman itu, dianggap sudah terjadi herd immunity," katanya.

Baca Juga: Dinkes Sulsel: Antusiasme Masyarakat Ikut Vaksinasi Menurun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya