Kasus Suspek Hepatitis Akut di Makassar Bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat saat ini sudah tiga anak yang masuk dalam kategori suspek Hepatitis Akut. Sebelumnya, seorang berusia 9 tahun asal Polman, Sulawesi Barat diduga terpapar dengan gejala mendekati hepatitis akut.
Kemudian, ada dua lagi kasus suspek baru. Satu pasien berasal dari Kabupaten Pinrang dan satu pasien lagi dari Kepulauan Selayar. Saat ini, mereka dirawat di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Itu kan awalnya cuma satu dari Polman. Kemudian, ada dua yang masuk. Dari Pinrang dan Selayar. Hasil pemeriksaan hepatiti A dan B, C tidak reaktif tapi tetap melakukan pemeriksaan laboratorium," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bachtiar Baso, Minggu (5/6/2022).
1. Dinkes tunggu hasil laboratorium
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan sejauh ini masih menunggu hasil laboratorium kasus suspek Hepatitis akut. Sampel pasien dari Polman lebih dulu dibawa ke Litbangkes untuk diperiksa namun sampai kini belum ada hasil pemeriksaan.
Sampel pasien Pinrang pun juga telah dikirim dan hasil pemeriksaannya belum keluar. Kemudian untuk sampel pasien Selayar, memang belum dikirim ke Litbangkes.
"Baru dua dikirim yaitu Sulbar dan Pinrang. Hasil belum diterima, konfirmasi belum ada. Yang satu ini baru mau dikirim karena pengiriman sampel mahal. Sekalian siapa tahu dicurigai itu sementara menunggu," katanya.
2. Pemeriksaan sampel terbilang lama
Bachtiar mengakui bahwa hasil pemeriksaan sampel tersebut memang lama. Namun pihaknya tak bisa berbuat banyak karena hal itu merupakan kewenangan Litbangkes.
Untuk saat ini, pihaknya hanya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel tersebut.
"Sampai hari ini cukup lama, tidak bisa memastikan kewenangan Litbangkes. katanya.
Baca Juga: Deteksi Hepatitis Akut, Wali Kota Makassar Kerahkan Ketua RT-RW
3. Dinkes bentuk tim pantau Hepatitis
Bachtiar menyebut saat ini semua Dinas Kesehatan kabupaten dan kota masih terus memantau perkembangan di lapangan. Jika ada pasien dengan gejala hepatitis akut, maka pihaknya berharap agar segera dirujuk ke Makassar.
Nantinya Dinkes Sulsel yang akan memilih dan memasukkannya apakah pasien yang bersangkutan masuk kategori hepatis akut atau bukan. Bachtiar menyebut hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit hapatitis akut.
"Saya minta mereka membentuk tim. Saya minta semua kejadian Hepatitis diinput di akun NAR. Nanti di Makassar dipilah mana yang Hepatitis bisa mana yang dicurigai Hepatitis akut misterius," katanya.
Baca Juga: Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Waspada Hepatitis Akut Misterius