Kasus Bayi Meninggal Diduga Salah Suntik, DPRD Sulsel: Harus Diusut!

Aliyah Mustika Ilham malah memediasi atur damai

Makassar, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Komisi E menyoroti kasus meninggalnya bayi Danendra akibat dugaan salah suntik. Komisi E meminta agar kasus ini diusut secara tuntas meski pihak keluarga dan rumah sakit disebut telah berdamai.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi E, Rahman Pina, menyikapi pernyataan Anggota DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, Rabu 27 Juli 2022. Sebelumnya, Aliyah menyebut kasus tersebut telah berakhir damai.

"Ini tak boleh terulang lagi. Sangat fatal, ini soal nyawa manusia. Tak bisa ditolerir karena kesalahan suntik. Saya berharap diusut tuntas. Bukan cuma perawat atau bidan yang salah suntik, tapi juga manajemen rumah sakit," kata Rahman Pina melalui siaran pers, Rabu (27/7/2022).

1. Komisi E agendakan rapat dengar pendapat

Kasus Bayi Meninggal Diduga Salah Suntik, DPRD Sulsel: Harus Diusut!Ayah bayi Danendra, Muh. Nirwan dan Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof Dr. dr. Syafri Kamsul Arif berjabat tangan disaksikan Anggota DPR RI Komisi IX, Aliyah Mustika Ilham saat mediasi, Selasa (26/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Rahman Pina mempertanyakan bagaimana bisa rumah sakit sekelas RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar memiliki petugas yang ceroboh. Jika rumah sakit Wahidin saja bisa salah suntik, kata Rahman, maka tidak menutup kemungkinan hal ini bisa terjadi di rumah sakit lain.

Atas dasar itu, dia mendesak aparat hukum agar bisa mengusut kasus ini. Demikian pula dengan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar tidak mendiamkan kasus ini karena dianggap telah berdamai.

“Terkuaknya kasus ini di RS Wahidin, sekaligus membuka mata kita, bahwa apa yang dilakukan tenaga kesehatan tidak selamanya benar. Hanya saja, pengetahuan masyarakat umum sangat terbatas,” katanya.

Komisi E DPRD Sulsel, tambah Rahman, akan terus memantau penanganan kasus bayi salah suntik ini dan mengagendakan untuk menggelar rapat dengar pendapat. DPRD akan memanggil Dirut RS Wahidin Makassar dan IDI serta organisasi profesi terkait, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Keluarga kembalikan uang santunan

Kasus Bayi Meninggal Diduga Salah Suntik, DPRD Sulsel: Harus Diusut!Nenek Danendra, Mansyur saat diberi kesempatan bicara dalam media kasus di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa (26/7/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Bayi Danendra Atharprazaka Nirwan dilaporkan meninggal dunia dengan kondisi badan membiru usai menerima suntikan dari perawat di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. 

Pihak rumah sakit memberi santunan kepada keluarga bayi itu namun dikembalikan ke pihak rumah sakit oleh Mansur, sang kakek. Dia tidak bisa menerima uang sebagai santunan bagi nyawa cucunya.

“Sangat mulia hati keluarga bayi ini, bisa ikhlas menerima apa yang telah terjadi. Saya salut, memberi apresiasi tinggi. Ini luar biasa,” kata Rahman Pina.

Baca Juga: Dirut RS Wahidin: Perawat Stres usai Disebut Salah Suntik Bayi

3. Rumah sakit akan berikan sanksi

Kasus Bayi Meninggal Diduga Salah Suntik, DPRD Sulsel: Harus Diusut!Ilustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof DR. dr. Syafri Kamsul Arif, memastikan saat ini tim audit yang dibentuk untuk kasus tersebut sementara bekerja. Pihak RS Wahidin Sudirohusodo juga akan tegas jika ditemukan kejanggalan.

"Kami tegas jika ditemukan prosedur tidak jalan, kami akan lakukan punishment (hukuman). Saya memohon maaf karena beberapa hari ini kita dengar info yang sangat berdampak pada Rumah Sakit Wahidin ini, artinya citra dan layanan kita dipertaruhkan dan saya sebagai pimpinan ambil tanggung jawab itu," tegasnya.

Sementara itu, Aliyah Mustika Ilham menyatakan kedua pihak sepakat untuk damai dan tidak memperpanjang dan mengembangkan kasus tersebut.

"Alhamdulillah mereka bisa berdamai, secara ikhlas baik pihak keluarga sudah melepaskan ananda Danendra dan Rumah Sakit Wahidin itu akui kesalahannya. Kami tidak berharap kejadian ini berulang kembali di sini lagi," kata Aliyah.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Kasus Diduga Malapraktik RS Wahidin Makassar Disetop

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya