Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov Sulsel Masih Rendah

Beberapa program disebut terkendala masalah teknis

Makassar, IDN Times - Serapan anggaran belanja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih rendah menjelang akhir triwulan III tahun 2022. Serapan anggaran APBD Tahun 2022 pada triwulan ke-III baru mencapai 55,38 persen atau Rp5,1 triliun dari total anggaran Rp9,2 triliun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang mengatakan rendahnya serapan anggaran itu disebabkan beberapa faktor. Umumnya karena kendala teknis. 

"Ada kendala teknis terkait misalnya pelelangan, yang berkaitan dengan harus lelang ulang," katanya, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: Rp800 Miliar Anggaran APBD Makassar Kemungkinan Tak Terserap

1. Pemprov yakin target realisasi tercapai sebelum akhir tahun

Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov Sulsel Masih RendahIlustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Wawan, sapaannya, mengatakan ada beberapa kegiatan yang direncanakan pada triwulan III dan IV. Namun realisasinya baru bisa terlihat pada bulan Oktober.

"Misalnya rumah sakit, masih tercantum di situ 20 persen padahal itu Agustus, tetapi kalau dicatat September sudah 50 persen. Jadi relatif, Oktober nanti bisa lebih tinggi lagi," katanya.

Para kepala OPD, kata Wawan, menyampaikan bahwa target-target realisasi dapat dicapai dalam waktu tiga bulan ke depan. 

"Jadi, penyerapan yang rendah itu ada beberapa isu yang berkembang, kepala OPD menyampaikan bahwa persoalan-persoalan sudah bisa diatasi dan dalam tiga bulan ke depan sampai Desember, target-target bisa tercapai," katanya. 

2. Pemprov akan evaluasi serapan anggaran

Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov Sulsel Masih Rendahilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemprov Sulsel pun akan terus memonitoring untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala sehingga realisasi anggaran masih rendah. 

"Artinya kita tidak akan pernah berhenti mengevaluasi. Itulah disebut perencanaan. Kita tidak akan pernah berhenti monitor perkembangan dan hambatan," katanya.

3. Sepuluh OPD dengan serapan anggaran terendah

Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov Sulsel Masih Rendahilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data dari aplikasi Sistem  Sistem Informasi Realisasi Tahunan Anggaran Sulawesi Selatan (Siri'tASS) per 25 September 2022, terdapat 10 OPD yang serapan anggarannya masih rendah. 

OPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (20,58 persen), Dinas Kesehatan (20,24 persen), UPT RSK Gigi dan Mulut (23,39 persen), Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (27,21 persen) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (31,61 persen).

Kemudian, Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan dan Pertanahan (32,28 persen), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (32,59 persen), Dinas energi dan Sumber Daya Mineral (33,89 persen), Rumah Sakit Khusus Daerah (34,65 persen), Biro Barang dan Jasa (36,06 persen). 

Baca Juga: Proyek Stadion Mattoanging Batal Dikerjakan Tahun Ini

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya