Isolasi KM Umsini: Lurah di Makassar Ditarget Satu Orang per Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berupaya memaksimalkan sarana isolasi terpadu untuk pasien COVID-19 di KM Umsini milik PT Pelni.
Danny mewajibkan setiap lurah di wilayahnya setiap hari membawa setidaknya satu orang warganya yang positif tanpa gejala ke kapal itu. Di Makassar ada 153 kelurahan. Namun keinginan Danny belum terpenuhi hingga kini.
"Semestinya satu hari 153 (orang), ini satu minggu baru 59," kata Danny di Makassar, Minggu 22 Agustus 2021.
Baca Juga: Nekat Beroperasi saat PPKM Level 4, THM Vegas Claro Makassar Disegel
1. Mau jadi lurah? Bisa asalkan bawa satu orang per hari ke KM Umsini
Danny mengatakan setiap lurah seharusnya mematuhi program Pemerintah Kota Makassar. Hal ini termasuk memantau para pasien COVID-19 tanpa gejala di wilayah masing-masing dan mengajak mereka agar mau mengikuti isolasi apung.
Danny meminta setiap lurah bawa satu orang sebagai jumlah minimum. Karena menurutnya lurahlah yang paling tahu kondisi warga di wilayahnya. Tapi karena tak sesuai harapan, dia mensyaratkan hal ini jika ada yang berkenan menjadi lurah.
"Sekarang saya sudah bikin pengumuman lagi, siapa yang mau menjadi lurah bisa laksanakan itu saya kasih. Siapa pun yang mau jadi lurah, yang penting pangkatnya oke dan dia bisa bawa satu orang (per hari)," kata Danny.
2. Danny sebut ada lurah yang tidak mendukung program Pemkot
Menurut Danny, ada beberapa lurah yang tidak mau mengikuti dan tidak respek dengan programnya itu. Namun dia mengaku tetap menghargai keputusan mereka.
"Kita hargai kalau dia tidak mau ikuti perintah Danny-Fatma, kita hargai itu sampai selesai kalau dia tidak mau ikuti kita," katanya.
3. Lurah yang tidak patuh akan diganti
Danny pun memastikan bakal mengganti lurah yang tidak mau mengikuti program Pemerintah Kota Makassar, termasuk membawa OTG ke KM Umsini. Dia menyatakan telah memegang nama-nama lurah yang membangkang.
Menurut Danny, lurah yang membandel itu masih terpengaruh politik sehingga berbanding lurus dengan kinerjanya. Namun jumlahnya tidak banyak.
"Bukan saya yang re-setting tapi dia sendiri re-setting dirinya karena dia tidak mau ikuti saya toh. Jadi kita hargai," katanya.
Baca Juga: Kota Makassar Perpanjang PPKM Level 4, Mal Boleh Buka